Indonesia harus inisiatif usulkan standar halal universal

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Indonesia harus mengambil inisiatif untuk menyediakan standar halal di seluruh dunia, termasuk standar fesyen sederhana, guna mewujudkan keinginan menjadi pusat fesyen Islam dan industri halal dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan Tijoki Aprinda Siregar, Pusat Kebijakan Khusus dan Pusat Analisis Informasi Kementerian Luar Negeri, terkait potensi Indonesia menjadi pusat mode global.

Tjoki menjelaskan, belum ada standar halal yang universal di Indonesia, termasuk tren fesyen moderat.

“Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, kami akan mengambil inisiatif untuk memberikan standar halal dengan mempertimbangkan rencana dan menyediakan sumber daya,” kata Tijoki dalam siaran persnya. Kementerian Korporasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Jakarta, Jumat.

Jika proyek ini bisa terlaksana, Toki Indonesia berharap bisa menguasai dan mengelola produk fesyen muslim halal di seluruh dunia.

“Kita bisa membandingkan fesyen moderat kita. Artinya, negara-negara lain yang memproduksi produk fesyen moderat akan mengikuti standar kita,” ujarnya.

Toki menambahkan, Kementerian Luar Negeri memiliki perwakilan di 138 negara yang siap memetakan apa yang mereka butuhkan dari Indonesia.

Menurutnya, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya harus melakukan riset pasar untuk mendalami pasar luar negeri, khususnya pasar luar negeri yang menjadi sumber utama produk-produk fashionista Indonesia.

Bagi Tjoki, pasar potensial untuk fashion sederhana bukanlah negara-negara dengan populasi Muslim yang besar. Negara-negara Eropa sudah mulai menunjukkan minat terhadap pakaian halal, sehingga diperkirakan permintaan produk halal akan terus meningkat di seluruh dunia.

Selain itu, Tijoki mengatakan Indonesia harus menjajaki negara asal produk kapas, sehingga bisa menghasilkan produk fesyen yang sederhana karena harganya tidak mahal.

Menurut Tjoki, belanja konsumen untuk fashion kasual akan mencapai $428 miliar pada tahun 2027. Pada tahun 2022, angka tersebut hanya akan mencapai $318 miliar.

Sementara itu, dalam keterangan yang sama, Deputi Komisioner Kerjasama dan Pengembangan Pasar Kementerian Koperasi, Deputi Komisioner UKM UKM Fixy berharap ada langkah konkrit membangun ekosistem fesyen moderat untuk menjadikan Indonesia sebagai fesyen moderat di dunia. . di tengah.

Menurut Fixy, ada tiga hal yang perlu diperbaiki. Pertama, menyiapkan Perpres tentang pengembangan fesyen rendah hati Indonesia menjadi pusat fesyen kelas dunia.

Kedua, penyusunan masterplan pengenalan fesyen sopan santun Indonesia. Ketiga, mengadakan bulan mode sederhana.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours