Mobil Mundur Padahal Gigi Maju? Pemilik Mazda CX-50 Gugat Rp76 Miliar!

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Joshua M., pemilik Mazda CX-50 asal Pennsylvania, AS, mengajukan gugatan terhadap pabrikan asal Jepang tersebut sebesar 5 juta dollar AS atau sekitar 76 miliar rupiah. Mengapa?

Rupanya, kesalahan teknislah yang menyebabkan seseorang mengalami kecelakaan. Berdasarkan situs Carscoops, pemilik mobil mengatakan ada cacat pada mobilnya.

Penyebab kecelakaan itu adalah karena masalah teknis pada SUV putrinya.

Dalam persidangannya, pria tersebut mengatakan putrinya menekan tombol “stop-start”. Panel instrumen kemudian memberikan informasi untuk “menekan rem untuk menghidupkan kendaraan”.

Putrinya kemudian menginjak rem dan memindahkan tuas dari posisi “P” ke posisi “D”.

Alih-alih bergerak maju, mobil malah bergerak mundur; Huruf “D” muncul di persneling, tapi mobil artinya mengemudi atau maju. Saya mencoba mengontrol rem, tetapi rem elektrik dan power steering tidak merespon.

Akhirnya putri Joshua turun dari mobil dan memaksa Mazda CX-50 itu menabrak pohon. Akibatnya, ia mengalami luka ringan, dan mobilnya rusak parah.

Rem dan kemudi sebenarnya dalam mode normal, namun tidak dalam mode bantuan daya, namun kemungkinan dalam pengaturan yang secara khusus disebut “rem elektrik dan power steering”.

Joshua menyebut ada kesalahan fatal pada sistem Mazda CX-50. Diduga kerusakan sistem elektronik menyebabkan hilangnya fungsi rem dan power steering.

Gugatan tersebut menuduh Mazda memberi tahu konsumen bahwa saat dalam mode aksesori; Hal ini menyoroti kurangnya informasi yang diberikan kepada konsumen tentang mode pengapian dan kapan harus menyalakannya. Gugatan tersebut berlaku untuk semua model Mazda yang diproduksi setelah tahun 2017.

Manajer servis di diler Mazda juga menyatakan membuat pernyataan yang membingungkan dan menyalahkan kondisi asesoris sebagai penyebab utama kecelakaan tersebut. Hal ini memperkuat dugaan adanya masalah serius pada sistem keamanan mobil ini.

Kami masih belum bisa memastikan siapa yang bertanggung jawab, namun kasus ini dapat menjadi pengingat bagi pemilik mobil untuk selalu waspada dan memahami sepenuhnya cara kerja mobilnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours