Kasusnya capai 30 ribu, Dinkes DKI gencarkan Kampung Siaga TBC

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggencarkan pembentukan Kampung Siaga TBC di 267 RW di Jakarta untuk melacak penemuan kasus tuberkulosis (TBC) di Jakarta pada Januari hingga Juni 2024 yang mencapai 30 ribu kasus. “Iya memang upaya, karena tahun 2030 kita punya target untuk menghilangkan TBC. Jadi secara nasional, kita punya target tahun 2030 tidak ada lagi kasus baru TBC,” kata Kepala DKI. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati di RSUD Tarakan, Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu. ​Ani mengatakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama pemangku kepentingan (stakeholder) terkait kesehatan saat ini fokus mencari kasus TBC baru di Jakarta. “Pada tahun 2024, kita akan menemukan 30 ribu kasus baru per semester,” ujarnya. Setelah ditemukannya kasus tersebut, pihaknya segera melakukan pemeriksaan tambahan terhadap siapa saja yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien TBC. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan TBC agar kasus tidak bertambah. Baca juga: DKI Tingkatkan Pelayanan Pengobatan TBC dan Luka Bakar di RSUD Tarakan. Apalagi, penderita TBC di Jakarta tidak hanya berasal dari Jakarta, tapi juga dari luar Jakarta.

“Di Jakarta bisa dapat KTP, tapi di luar Jakarta bisa, tapi di Jakarta bisa. Karena penting kalau kita menemukan kasusnya. Jadi apa yang selalu penting untuk disampaikan, dan apa yang kita cari? adalah mencari penyebabnya,” kata Ani.

Lebih lanjut, pihaknya secara masif mendorong masyarakat akar rumput untuk membentuk Desa Siaga TBC. “Jadi dimulai dari masyarakat dan komunitas lokal, bisa berkontribusi dalam pengendalian TBC di lingkungannya masing-masing,” ujarnya. Baca juga: Hati-hati, Belum Pernah Menderita TBC Anda Mungkin Masih Berisiko Tertular TBC RO. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada tahun 2023, terdapat 60.420 pasien TBC baru dari seluruh pasien terduga yang diperiksa.

Namun kami menemukan jumlah kasus TBC pada anak sebanyak 9.684 atau sekitar 16 persen dari total kasus TBC dan 86 persen sudah mendapat pengobatan, namun masih di bawah target nasional sebesar 95 persen, kata Ani.

Ani mengatakan, 535 dari setiap 100.000 penduduk di DKI Jakarta menderita TBC, sedangkan target eliminasi TBC yang ingin dicapai pada tahun 2030 adalah 65 kasus per orang. 100.000 jiwa.

Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan upaya besar untuk mencapai tujuan tersebut pada tahun 2030.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours