Cegah tawuran, Satpol PP terjunkan 260 personel di Jaktim

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Jakarta Timur mengerahkan 260 personel untuk menciptakan lingkungan aman dan nyaman di wilayah tersebut dari perkelahian dan tindak pidana lainnya.

Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Budi Nobian di Jakarta, Jumat, mengatakan pengamanan akan ditingkatkan, mulai dari aktivitas kriminal hingga aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat.

“Setiap hari kami melatih tenaga kami yang ditempatkan di 10 kecamatan. Mereka juga dibantu oleh anggota kami yang datang bekerja setiap hari,” ujarnya.

Meski demikian, pihak meminta pengurus RT dan RW lebih waspada. Diantaranya, orang tua juga perlu mencegah anaknya keluar rumah pada malam hari.

“Tolong jangan libatkan warga negara bahkan anak-anaknya dalam kejahatan, karena sanksi beratnya adalah pembatalan KJP (Kartu Jakarta Pintar), pembatalan kesejahteraan, dan pembatalan NIK (Nomor Induk Kependudukan), mari kita bekerja sama pada pukul 22.00 WIB, buat yakin anak-anak ada di rumah, ”jelasnya.

Ia juga menyerukan perhatian lebih terhadap sistem keamanan lingkungan di kawasan itu untuk menjaga lingkungan tetap baik.

“Kita semua mempunyai tanggung jawab bersama terhadap lingkungan, dan sistem keselamatan lingkungan penting bagi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat kita,” kata Budi.

Pemkot Jakarta Timur sebelumnya mengancam akan membatalkan KJP kepada pelajar dan bantuan sosial (banso) kepada warga yang ikut tawuran di kawasan tersebut.

“Kami sepakat bahwa hasil rapat koordinasi ini tidak hanya bersifat preventif, tetapi juga merupakan upaya bersama dengan Folco Pimco untuk mewujudkan kota Jakarta Timur yang aman dan nyaman,” kata Wali Kota Jakarta Timur M. Jakarta. Kota Jakarta Timur, Kantor Wali Kota Jakarta Timur 2 Blok A, lingkungan Ruang Desain Lantai, Selasa (16 Juli).

Selain tawuran, pelajar dan warga yang terlibat penyerangan geng dan permasalahan hukum lainnya yang meresahkan masyarakat juga akan dikenakan sanksi berat, ujarnya.

Untuk mencegah bentrokan, partai menyatakan akan mendirikan pos pengamanan di seluruh lokasi rawan bentrok.

Pasalnya, menurut laporan yang diterimanya, permainan tawuran kucing-kucingan membuat polisi kesulitan menjamin keamanan lingkungan.

“Dari hasil pemetaan di lingkungan ada 182 lokasi yang dikhawatirkan, selanjutnya anggota gabungan TNI-Poli akan disiagakan ke Satpol PP, jika ada konflik akan kami lakukan penangkapan dan tindak lanjuti aparat penegak hukum untuk memberikan sanksi tegas .” “Aku akan menghukummu,” dia menekankan. Anvar.

Rapat koordinasi anti tawuran digelar pasca tawuran besar-besaran di Jakarta Timur, termasuk tawuran antar warga Jalan Basuk Rahmat (Basra), Provinsi Jatinegara. Seorang polisi terluka dalam perkelahian yang terjadi antara warga Desa Kulendar dan Chipinan (Progadun) di Jalan Gusti Ngurah Rai. Begitu pula dengan tawuran antar remaja di Cipayun dan Chilacas yang menewaskan satu orang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours