Angkat berat – Maria Magdalena pertahankan emas kelas 84 kilogram

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Atlet angkat besi Jawa Barat Maria Magdalena Simanjuntak mempertahankan medali emas cabang angkat besi 84kg putri pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (PON) 2024 setelah meraih hasil terbaik di GOR Seramoe, Bandaeh, Rabu.

Maria mencatatkan total angkatan 675kg, unggul 15kg dari peraih medali perak Sri Rahayo dari Riau.

Pada PON XX Papua 2021, Maria juga berhasil meraih medali emas pada kategori 84kg putri.

“Alhamdulillah hari ini saya tidak terlalu tegang, karena hari ini saya disaksikan langsung oleh orang tua dan keluarga saya yang datang langsung dari Medan ke Aceh, sehingga saya meyakinkan diri: hari ini saya harus memberikan emas kepada orang tua saya,” kata Maria di pertemuan itu. setelah pertandingan.

Dari sembilan lift yang dilakukannya, Maria hanya terpeleset satu kali, yakni di bangku cadangan. Dia awalnya mampu mengangkat beban 180kg, namun kemudian meningkatkannya menjadi 185kg, namun gagal, sebelum Maria berhasil mengangkat beban yang sama pada upaya ketiganya.

Selain mempertahankan medali emas, Maria juga berhasil memecahkan beberapa rekor PON. Dengan angkatan bench press 185kg, ia memecahkan rekor sebelumnya di PON Papua yakni 180kg. Dengan total berat badannya yang mencapai 675 kg, ia melampaui rekornya sendiri yang juga ia cetak di Papua, yakni 657,5 kg.

Untuk squat lift, Maria berhasil menyelesaikan ketiga tes dengan beban 240 kg, 250 kg, dan 257,5 kg. Kesuksesan serupa juga diraihnya di deadlift, sukses mengangkat beban 215 kg, 225 kg, dan 232,5 kg.

Peraih medali perak, Sri Rahayu dari Riau, memiliki total angkatan 660kg. Ia mencatatkan squat terbaik 290kg, bench lift terbaik 165kg, dan deadlift terbaik 205kg.

Sedangkan medali perunggu diraih wakil gunung Papua Seila Waimori dengan total angkatan 640kg. Seila memiliki squat terbaik 265kg, bench lift terbaik 142,5kg, dan deadlift terbaik 215kg.

Sebanyak tujuh atlet turun pada kategori angkat besi 84 kg putri. Selain Maria, Sri, dan Seila, empat atlet lainnya adalah Aini Hayati Fortuna dari Kalimantan Barat, Marniati dari Kalimantan Timur, Rosa Gina Nababan dari Jambi, dan wakil Sumut Desni Anggreny Sitohang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours