Trump sebut upaya pembunuhannya sebagai pengalaman yang sangat nyata

Estimated read time 2 min read

ANKARA (ANTARA) – Mantan Presiden AS Donald Trump lolos dari upaya pembunuhan saat berpidato dan selamat berkat kemiringan kepalanya sesaat yang membelokkan peluru, sebuah pengalaman yang ia gambarkan sebagai “pengalaman yang sangat nyata”.

Dalam wawancara eksklusif dengan New York Post pada pukul 01.00 (waktu setempat), Presiden Trump berkata: “Saya seharusnya tidak berada di sini. Saya harus mati.”

Kandidat presiden AS yang dibalut perban putih di sekitar telinga kanannya itu bercerita tentang kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya.

Ia menjelaskan, gerakan kecil memutar kepala saat membaca grafik tentang imigran gelap menyelamatkan nyawanya dan mengubah tembakan yang nyaris fatal menjadi tembakan yang merobek sebagian kecil telinganya.

“Karena keberuntungan atau kehendak Tuhan, banyak orang mengatakan saya masih di sini,” kata Trump, seraya menyebutkan betapa ajaibnya dia bisa bertahan hidup.

Trump menjelaskan lebih rinci tentang bagaimana agen Dinas Rahasia merespons hal tersebut. Dia memuji tindakan cepat dan tegas mereka, membandingkannya dengan reaksi para gelandang atau rekan satu tim yang bertahan dalam olahraga ketika mereka melindungi diri mereka sendiri.

Momen kejadian yang terekam dalam video menunjukkan Presiden Trump berkata, “Tunggu sebentar, saya ingin sepatu saya,” sebelum petugas bergegas turun dari panggung. Trump menjelaskan, respons koersif petugas menyebabkan dia melepas sepatu meski terikat erat.

Mantan presiden tersebut secara khusus memuji aksi heroik para petugas yang berhasil menetralisir penjahat dengan satu tembakan dari jarak kurang lebih 130 yard (118 meter) dan menjatuhkan peluru di antara mata penjahat dengan satu tembakan.

“Mereka melakukan pekerjaan luar biasa. Ini benar-benar tidak nyata bagi kita semua.”

Trump tertembak di telinga kanannya tetapi baik-baik saja, dan FBI mengeluarkan pernyataan yang mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks sebagai tersangka penembakan dalam insiden hari Sabtu.

Dinas Rahasia, yang bertanggung jawab melindungi presiden saat ini dan mantan presiden, mengatakan pria bersenjata itu melepaskan beberapa tembakan ke dalam panggung dari posisi tinggi di luar lokasi acara. Selain pelaku penembakan, seorang penonton tewas dan dua lainnya luka berat.

Peristiwa ini terjadi hanya beberapa hari sebelum Trump dicalonkan sebagai calon presiden dari Partai Republik pada Pilpres 2024.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours