Arkeolog Yakin Makam Kaisar China Qin Shi Huang Sangat Mematikan

Estimated read time 2 min read

BEIJING – Makam kaisar pertama Tiongkok, Qin Shi Huang, masih menjadi misteri bagi para arkeolog selama 2.200 tahun.

Kaisar Qin Shu Huang memerintah dari tahun 221 SM hingga 210 SM dan makamnya dijaga oleh pasukan tentara terakota dan kuda. Seorang petani menemukan kuburan tersebut pada tahun 1974 di Provinsi Shaanxi, Tiongkok.

Meski kawasan ini ditempati oleh para arkeolog, namun makam ini pernah dibuka oleh pemerintah Tiongkok.

Menurut laporan yang diterbitkan di IFL Science, para arkeolog merasa jika mereka mencoba membuka makam tersebut, makam tersebut akan rusak dan mungkin berisi jebakan mematikan yang dapat membunuh penyusup yang penasaran.

Menurut catatan sejarah Tiongkok Sima Qian, yang ditulis 100 tahun setelah kematian Qin Shu Huang, “sebuah istana yang indah dibangun dengan menara untuk seratus pejabat dan makamnya dipenuhi dengan benda-benda langka dan harta karun yang luar biasa.”

“Pengrajin disuruh menyiapkan busur dan anak panah yang siap ditembakkan ke siapa pun yang masuk ke dalam makam. Merkuri digunakan untuk meniru ratusan sungai, Sungai Yangtze dan Sungai Kuning, serta Laut Besar, dan diatur agar mengalir secara mekanis.” sejarawan ditambahkan

Para arkeolog meyakini jika lengkungan yang digunakan saat ini tidak berfungsi, masih ada kemungkinan cairan merkuri merembes ke celah-celah tersebut dan mengancam nyawa.

“Rupanya merkuri yang sangat mudah menguap keluar melalui retakan yang terbentuk pada struktur bangunan seiring berjalannya waktu, dan penelitian kami mendukung kronik kuno makam tersebut, yang diyakini tidak pernah dibuka/dijarah,” menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020.

Oleh karena itu, para ilmuwan telah mempertimbangkan gagasan untuk menggunakan teknik non-invasif untuk membuka makam tersebut, namun belum ada yang selesai.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours