PM Lebanon minta bicara dengan Barat soal serangan maut Israel

Estimated read time 2 min read

Beirut (ANTARA) – Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati pada Sabtu (7/9) meminta duta besar negara-negara Barat dan perwakilan organisasi internasional di Lebanon bertemu dengannya guna membahas serangan mematikan Israel terhadap warga sipil.

Tiga paramedis tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan yang menghantam truk pemadam kebakaran pertahanan sipil di Lebanon selatan.

Mikati mengutuk “agresi baru Israel yang menargetkan personel pertahanan sipil saat mereka menjalankan tugas mereka dalam memadamkan api yang disebabkan oleh serangan udara musuh di kota Feroun di selatan.”

Dia menekankan bahwa serangan baru terhadap Lebanon jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Berdasarkan prinsip bahwa musuh, Israel, mengabaikan hukum dan norma internasional, saya meminta pertemuan mendesak dengan duta besar Barat dan perwakilan organisasi internasional di Istana Pemerintah pada hari Senin,” katanya.

Mikati menjelaskan, tujuan pertemuan tersebut adalah “untuk menyerukan kepada semua pihak untuk menghentikan agresi Israel terhadap Lebanon dan memberikan tekanan kepada musuhnya, Israel, yang terus mengabaikan hukum dan melanjutkan kejahatannya terhadap Lebanon dan rakyatnya. “

Ketegangan meningkat di perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara kelompok perlawanan Hizbullah Lebanon dan pasukan Israel.

Sementara itu, Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 40.900 korban sejak 7 Oktober 2023 setelah kelompok perlawanan Palestina Hamas menyerang Israel.

Sumber: Anatolia

Serangan udara Israel menewaskan dua orang di Lebanon selatan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours