Malaysia dukung perundingan damai diupayakan AS, Mesir dan Qatar

Estimated read time 2 min read

KUALA LUMPUR (ANTARA) – Malaysia mendukung pembicaraan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar yang menekankan perlunya segera dicapainya perjanjian gencatan senjata dan bantuan mendesak kepada masyarakat Gaza.

Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) melalui keterangan tertulis di Putrajaya, Minggu, mengatakan, pada prinsipnya Malaysia selalu berkomitmen terhadap keamanan dan stabilitas serta kepatuhan terhadap hukum internasional.

Dalam konteks ini, pernyataan tersebut menyebutkan bahwa Malaysia mendukung perundingan perdamaian yang saat ini sedang dilakukan oleh AS, Mesir, dan Qatar.

Malaysia berharap diskusi pada Kamis (15/8) ini membuahkan hasil positif untuk mencegah eskalasi konflik dan mencapai solusi damai.

Pernyataan itu menyebutkan Malaysia meminta semua pihak untuk tetap fokus, berkomitmen, dan menghormati proses perdamaian. Malaysia selanjutnya menyerukan diakhirinya pembantaian dan kekejaman, gencatan senjata segera dan permanen, aliran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza, dan pengakuan Palestina sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dukungan dan solidaritas Malaysia yang kuat terhadap rakyat Palestina, termasuk hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan pembentukan negara merdeka yang berdaulat berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Baitul Maqdis Timur sebagai ibu kotanya.

Sputnik melaporkan bahwa Uni Eropa (UE) telah meminta Amerika Serikat, Mesir dan Qatar untuk menyerukan Israel dan gerakan Hamas Palestina untuk melakukan gencatan senjata dan membebaskan para sandera.

Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mesir, Qatar dan Amerika Serikat harus melanjutkan perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada tanggal 14 dan 15. Agustus. Dan para pemimpin ketiga negara menyatakan bahwa mereka siap untuk membuat proposal akhir perdamaian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours