Jadi Armada Gelapnya LNG Rusia, AS Beri Sanksi ke 7 Kapal Tanker

Estimated read time 3 min read

AS telah menjatuhkan sanksi terhadap tujuh kapal terkait Rusia yang membawa gas alam cair. Operator LNG yang terkena sanksi termasuk Pioneer dan Asya Energy. Faktanya, AS telah menyetujui dua perusahaan tanker untuk pengiriman pertama LNG Arctic 2, menurut Departemen Keuangan.

Sanksi terbaru ini menggarisbawahi betapa cepatnya tindakan Amerika. Kargo pertama yang dicurigai dimuat dari LNG Arktik 2 kurang dari sebulan yang lalu. Sanksi tersebut merupakan pukulan baru bagi Rusia. Itu karena negara yang dijuluki “beruang merah” ini telah menghabiskan waktu berbulan-bulan membangun armada bayangan kapal tanker LNG. Ini sama dengan mengangkut minyak mentah.

Kapal-kapal ini disebut sebagai “armada gelap” karena kepemilikannya tidak jelas. Perusahaan asuransi di kapal juga tidak dikenal dan terlibat dalam aktivitas ilegal seperti menyembunyikan lokasi mereka dengan menonaktifkan atau memanipulasi sistem identifikasi otomatis.

Pemuatan dua pengiriman ke Arctic LNG 2, terlihat melalui citra satelit. Pembeli kapal kargo Pioneer dan Asya Energy saat ini masih belum jelas. Pioneer merapat di utara Terusan Suez di Mediterania pada hari Jumat. Sedangkan Asya Energy muncul di lepas pantai Norwegia.

Akhir tahun lalu, AS menjatuhkan sanksi terhadap kilang LNG Arctic 2, yang menghalangi ekspor energi Rusia. Pembatasan tersebut menunda perusahaan asing dan menghentikan pengiriman maskapai penerbangan ke Rusia. Namun, ada kemungkinan Rusia mampu menghindari pembatasan tersebut dengan menggunakan armada bayangan.

Benjamin L. Schmitt, peneliti senior di Kleinman Center for Energy Policy di University of Pennsylvania, mengatakan pemerintahan AS di bawah pemerintahan Biden berfokus pada sanksi Rusia yang menargetkan LNG, dan tindakan pada hari Jumat tersebut merupakan bukti lebih lanjut dari upaya untuk menindaknya. .Aktivitas komersial LNG Arktik 2.

“Ini adalah langkah awal yang sangat besar untuk memastikan masalah ini terselesaikan,” kata Schmitt, seperti dilansir BNN Blomberg, Senin (26/8/2024).

“Kami belum pernah melihat sanksi dijatuhkan secepat ini sebelumnya. melanjutkan

Schmitt mengatakan akan menarik untuk melihat apakah aktivitas sanksi tersebut menghalangi entitas lain untuk mengirim kapal LNG ke kilang tersebut. Pihak berwenang Amerika, Uni Eropa dan Inggris telah memberikan sanksi terhadap puluhan kapal tanker yang terkait dengan perdagangan minyak Rusia sejak akhir tahun lalu.

Meskipun langkah-langkah ini berdampak terbatas pada pasar transportasi atau aliran minyak Rusia. Namun, puluhan kapal menganggur sehingga mempersulit logistik rantai pasokan energi Moskow.

Everest Energy, yang diyakini sebagai bagian dari “armada gelap” yang dirakit oleh Moskow untuk mengangkut bahan bakar ke pembeli yang berminat, kini tampaknya menjadi kapal tanker ketiga yang mendekati pabrik tersebut. Hal ini juga ditambahkan ke daftar sanksi AS yang baru.

Sebelumnya, ada 4 perusahaan tanker yang terkena sanksi AS, yakni North Sky, North Mountain, North Air, dan North Way. Keempat perusahaan tersebut digunakan untuk kargo yang dimuat di fasilitas ekspor LNG Rusia lainnya, Yamal LNG. Kapal-kapal ini berhenti di Zeebrugge, Belgia untuk mengambil kargo dari kapal kelas es khusus, sebuah transaksi yang juga akan dilarang mulai Maret tahun depan karena sanksi Uni Eropa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours