Jelang Pilkada Jakarta 2024, Polda Metro Gencarkan Cooling System

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Jelang Pilkada DKI Jakarta 2024, Polda Metro Jaya memperbarui sistem pendingin ruangan untuk menjamin keamanan dan ketertiban. Demikian disampaikan Dirbinmas Polda Metro Jaya.

Kapolsek Badya Wijaya.

Kombes Badya menjelaskan, instruksi tersebut sejalan dengan arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto untuk meningkatkan aktivitas yang melibatkan masyarakat untuk menciptakan situasi nyaman dengan sistem pendingin.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kemungkinan kelalaian yang mungkin terjadi dalam tahapan pilkada, apalagi mengingat pentingnya masa demokrasi yang akan dihadapi masyarakat, kata Kompol Badya Wijaya di Polda Metro, Kamis (1/1/2021). 8/2024). .

Badya yang berbicara lebih lanjut mengatakan, hal ini juga mengutamakan sistem pengamanan lingkungan hidup (siskamling) yang menyangkut kegiatan Pam Swakarsa yang terbagi menjadi dua, yaitu penjagaan dan perlindungan lingkungan hidup.

“Sesuai instruksi Kapolda untuk menerjunkan Siskamling di wilayah RW, itu kita manfaatkan, karena kalau masyarakatnya kuat, Insya Allah akan timbul persoalan terkait ketentraman dan ketertiban di masyarakat. lingkungan hidup,” jelasnya.

Lebih lanjut Badya mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah melalui kegiatan konsultasi masyarakat. Warga bisa bertemu dan berbicara dengan polisi.

“Kegiatan ini tidak hanya sebagai sarana pencerahan politik dan edukasi kepada masyarakat setempat, namun juga menjadi wadah untuk menghimpun maksud dan usulan kepolisian yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dengan kolaborasi dan kerja sama yang kuat dari semua pihak, kita berharap pilkada dapat terselenggara dengan lancar, dan akan lahir pemimpin yang benar-benar mewakili keinginan dan aspirasi masyarakat.

“Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pilkada, untuk masa depan daerah yang lebih baik dan demokrasi yang kuat,” ujarnya.

Selain itu, sistem pendingin jenis ini tidak hanya menjadi metode penyadaran politik dan pendidikan warga negara, namun juga merupakan platform untuk mengumpulkan tujuan dan rekomendasi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mempertimbangkan pengambilan keputusan.

“Peran pelajar dan mahasiswa juga sangat penting, terutama mereka yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya,” pungkas Badya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours