PKK ingatkan perlunya bekali anak agar bebas dari narkoba sejak dini

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Tim Pemberdayaan dan Penggerak Kemakmuran Keluarga (TP PKK) mengingatkan orang tua dan sekolah perlunya memastikan anak-anak menjauhi narkoba sejak dini. Salah satunya adalah imbauan pencegahan penggunaan narkoba di lingkungan sekolah.

“Meski tidak bisa dilaksanakan bersama-sama dengan seluruh sekolah, namun diharapkan setiap sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan serupa di lingkungan yang lebih kecil juga,” ujar Direktur Umum TP PKK Dr. Tito Karnaviāns pada acara edukasi pencegahan penyalahgunaan narkoba yang diselenggarakan untuk pelajar DKI Jakarta. akan dilaksanakan secara online dan offline di Jakarta pada hari Senin.

Kata dokter, narkoba kini sudah menjadi bencana nasional karena menjangkau anak-anak kecil. Ia merujuk pada data Badan Narkotika Norwegia (BNN) yang menyebutkan pengguna narkoba berusia antara 15 hingga 64 tahun.

Jadi bukan hanya remaja, tapi juga lansia. Menurut penelitian, ada 4,8 juta orang yang terpapar narkoba atau sekitar tiga persen penduduk Indonesia, ujarnya.

Ia kemudian menyebutkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) saat ini pengguna narkoba pada kelompok usia 12 hingga 21 tahun berjumlah 14 ribu orang.

Oleh karena itu, Tri menilai penting agar anak-anak di DKI Jakarta juga terus diberikan kebebasan menggunakan narkoba, termasuk upaya konseling untuk mencegah siswa menyalahgunakan narkoba.

“Semoga kegiatan kami yang rutin diadakan untuk pelajar DKI Jakarta ini dapat bermanfaat,” ujarnya.

Tujuan dari kegiatan edukasi narkoba pada pelajar DKI Jakarta adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja khususnya pelajar tentang bahaya penggunaan narkoba. Selain itu, untuk membangun generasi baru Jakarta yang cerdas dan bijaksana dalam menyongsong masa depan sehingga mampu berkontribusi terhadap pembangunan bangsa yang berkelanjutan.

Ketua (Pj) Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta Mirdiyanti mengatakan, kegiatan observasi yang memasuki angkatan keempat ini diikuti 500 peserta dari 14 SMA dan SMK di Jakarta.

“Peserta mendapat bimbingan dari narasumber yang berilmu di bidangnya masing-masing. Diharapkan acara ini dapat memberikan dampak positif dalam menyadarkan generasi emas Indonesia bebas narkoba,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours