PGN siap inisiatif kerja sama bisnis rendah karbon

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – PT PGN Tbk, sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero), siap memimpin kolaborasi bisnis baru yang berfokus pada bisnis rendah karbon atau low carbon.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Parmata Sari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan pengembangan bisnis baru tersebut dilakukan dengan strategi step out.

Untuk itu, PGN sangat terbuka untuk menjalin mitra guna mensukseskan inisiatif bisnis rendah karbon, ujarnya.

Sehubungan dengan itu, PGN mendukung penuh Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 sebagai peluang untuk memperkuat pembangunan ekonomi melalui kerja sama internasional di berbagai sektor.

Dalam forum ini, PGN siap mendukung pemangku kepentingan migas untuk berperan dalam konteks ekspansi global di sektor energi.

Direktur Utama Pertamina Nikke Vidyavati mengatakan, Pertamina melihat potensi besar dalam pengembangan energi, khususnya energi gas alam dan panas bumi.

Hal ini sejalan dengan upaya transisi energi di masa depan untuk menghasilkan energi hijau dan bersih.

PGN yang bergerak di sektor gas bumi tengah dan hilir mempunyai peluang untuk mengembangkan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi sejalan dengan peta jalan Net Zero Emissions (NZE).

Dalam prosesnya, PGN mengikuti visi dan misi PGN dan Roadmap Pertamina NZE 2022-2060.

Rosa menambahkan, roadmap dekarbonisasi PGN menuju NZE 2060 telah diterapkan dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan di lingkungan operasi.

PGN juga fokus mengembangkan biometana sebagai gas terbarukan dari pengolahan lebih lanjut limbah kelapa sawit (POME).

Proyek biometana akan memberikan manfaat dalam hal pengurangan emisi gas metana, pengurangan emisi karbon dan pemenuhan kebutuhan gas alam konsumen.

Selanjutnya, PGN akan berperan dalam pengembangan infrastruktur di sepanjang sisi midstream, dan Pertamina Group mengembangkan bisnis pengangkutan CO2.

Hasil pembahasan strategis pada IAF 2024 dapat dikaitkan dengan strategi pengembangan bisnis gas bumi PGN, sehingga perencanaan investasi, inovasi, dan optimalisasi teknologi dapat lebih tepat sasaran, kata Rosa.

Rosa menambahkan, PGN berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi pada masa transisi ini.

Dengan infrastruktur pipa gas terpanjang di Asia Tenggara, menurutnya, PGN selalu memastikan pasokan gas bumi yang efektif dan efisien ke seluruh wilayah Indonesia sehingga mempercepat pengembangan dan pemanfaatan energi hijau.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours