Kemenag Beri Penghargaan kepada 11 Penyuluh Agama Islam Terbaik 2024

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) memberikan penghargaan kepada 11 Pengajar Agama Islam (PAI) pada Upacara Anugerah PAI Tahun 2024. Acara ini tidak hanya merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan loyalitas PAI, namun juga memberikan pengakuan inovatif atas peran vitalnya. ide dan konseling agama Islam di Indonesia.

Saiful Rahmat Dasuki, Wakil Menteri Agama (Wamenag), menekankan pentingnya peran PAI dalam mengedepankan ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin.

“Upaya para bapak/ibu (PAI) ini merupakan bagian yang akan dicatat dalam sejarah, peran PAI dalam menjaga NKRI,” ujarnya pada acara penyerahan penghargaan PAI 2024 di Jakarta, pada Kamis. (22/8/2024).

Wamenag menyampaikan, PAI Award bukan hanya sekedar ajang pemberian penghargaan, namun juga merupakan upaya bersama untuk mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas pendidik agama. Tantangan para insan dakwah dan pembangunan yang semakin kompleks menjadikan penghargaan ini sebagai penyemangat moral bagi para pelatih untuk terus berkarya dan berinovasi.

Sebanyak 80 PAI yang berprestasi mampu lolos ke babak final yang terbagi dalam 8 kategori. Dari jumlah tersebut, 11 PAI dinilai terbaik. “Bagi para pemenang, kemenangan ini merupakan kemenangan kita bersama dalam menjaga ketangguhan dan pengabdian para Konselor Agama Islam se-Indonesia,” ujarnya.

Wamenag menegaskan, kemenangan ini juga melambangkan gerakan dan nafas yang sama di kalangan para penyuluh. Wamenag juga mengungkapkan, para pemenang dipilih melalui proses seleksi yang ketat dan menyeluruh oleh juri.

“Penilaian yang dilakukan juri tentunya tidak mudah mengingat kualitas dan komitmen seluruh peserta yang tinggi. Namun pada akhirnya yang menang adalah seluruh anggota Majelis Keagamaan Islam se-Indonesia, lanjut Wamenag.

Penghargaan ini juga menyoroti peran penting PAI dalam menjaga keberagaman, toleransi, dan moderasi beragama. Menurut Wamenag, di tangan anggota dewan, pemahaman Islam yang rahmatan lil’alamin tetap bisa dipertahankan dan disebarluaskan.

Wamenag berpesan kepada para konselor untuk tidak pernah bosan menjadi orang baik dan bermanfaat bagi sesama. “Setiap kebaikan yang kita lakukan merupakan cahaya yang menerangi jalan orang lain, dan ada keberkahannya yang Insya Allah akan kembali kepada kita masing-masing, jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh pengabdian,” ujarnya.

PAI yang meraih penghargaan berdasarkan sembilan kategori tersebut adalah:

Meningkatkan Literasi Al-Quran:

Lailatul Fithriyah Azzakiyah (Jawa Timur)

“Tahfizh Al Qur’an Tematik (TQT): Metode Efektif Meningkatkan Literasi Makna Al-Qur’an”

Dukungan untuk kelompok rentan:

Edi Rusia (Sumatera Barat)

“Program Pembinaan Anak Khusus Kota Bukittinggi (PANAS)”

Kesehatan masyarakat:

Umi Khoirun Nisa (Jawa Tengah)

“Strategi Anti-Stun oleh Sepijar”

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat:

Dewi Sartika (Bengkulu)

“SHEMEJA (Kemenag Angkat Halal) Gratis: Manfaat Label Halal Bagi Perkembangan Bisnis UMKM”

Penegakan hukum:

Fitria Rahmi (Sumatera Barat)

“Membangun Tiga Ketahanan Lima Puluh Kota Bebas Narkoba (Upaya Pencegahan Perluasan Keagamaan)”

Konservasi Lingkungan:

Suriyani (Kalimantan Utara)

“Meningkatkan pendapatan ekonomi Majelis Taklim melalui pengelolaan kebun organik di pekarangan rumah”

Metode ekspansi baru:

Habibur Rohman (Jawa Timur)

“Binwin Audiobook: Inovasi Konseling Agama Islam, Bimbingan Pernikahan dan Fasilitas Tunanetra”

Memperkuat moderasi beragama

Syarif Hidayatullah (Jawa Tengah)

“Mantan Teroris Menjadi Agen Kecintaan Moderasi Beragama Terhadap NKRI”

Kemenag juga memberikan penghargaan kepada para pelatih yang aktif di media sosial pada kategori “Social Media Influencer”, yaitu:

1. Jihan Asfia Hamida (Sulawesi Tenggara)

Akun IG @jihanasfiah

2. Deni Puji Utomo (Sulawesi Tenggara)

Akun IG @denikemenag

3. M. Hudori (Jawa Barat)

Akun IG @Fiqh_Keluarga

Penghargaan langsung diserahkan oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin, Direktur Penerangan Keagamaan Islam Ahmad Zayadi, Direktur Agama Islam dan Pengembangan Syariah Adib, serta Sekjen BAZNAS Muchlis Muhammad Hanaf .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours