Boy Pohan berharap PON 2024 pacu wasit tinju lokal go internasional

Estimated read time 2 min read

Medan (Antara) – Delegasi Teknik Tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 Muhammad Arisa Putra Pohan mengatakan, ajang olahraga terbesar di Indonesia ini akan memberikan kesempatan bagi wasit/juri tinju nasional untuk menilai kariernya sebagai peluang untuk berkembang lebih jauh. Tingkat internasional.

Dikenal dengan sebutan Boy Pohan, PON 2024 tak hanya menjadi ajang kompetisi bagi para atlet, namun juga menjadi ajang unjuk kualitas di hadapan juri tinju dalam negeri.

“Wasit kita mulai lebih tegas – tegas, lantang dan mampu mengambil tindakan. Itu terbukti hari ini. Perkembangan wasit dan wasit tinju lokal Indonesia semakin baik,” kata Boy Pohan ANTARA di Boxing Side. Kamis, final di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.

Boy Pohan merupakan wasit tinju bintang tiga asal Indonesia yang telah berlaga di berbagai kejuaraan internasional, antara lain Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Paris 2024.

Pada PON 2024, ia berperan sebagai perwakilan teknis dan mempekerjakan banyak wasit internasional dari Filipina dan Sri Lanka untuk berbagi ilmu dengan wasit lokal.

Selain itu, pentingnya sportivitas dalam permainan kasat mata dan jaminan kualitas tugas wasit sangat ditekankan.

PON 2024 menerapkan standar internasional, antara lain penggunaan sistem penilaian digital, VAR, dan CCTV di empat sudut ring untuk menjamin keadilan proses penjurian.

Baca Juga: Jadwal Tinju PON 2024: Partai Puncak Umumkan 20 Pertandingan

Ia dipandang sebagai wasit berpengalaman di kancah dunia dan mendorong rekan-rekan wasit tinju Indonesia untuk mengikuti jejaknya.

Ia menjelaskan, untuk menjadi wasit tinju internasional harus melalui berbagai tahapan dan ujian, mulai dari tingkat lokal hingga tingkat global.

“Anda harus mendapatkan sertifikasi bintang satu terlebih dahulu. Bisa tes di negara Asia Tenggara seperti Thailand, biayanya lumayan mahal, tapi kalau bisa bintang tiga, modalnya kembali,” ujarnya. .

Indonesia saat ini memiliki beberapa wasit tinju berkualifikasi internasional, termasuk Hermanto Ginting yang memiliki bintang tiga. Namun, bocah itu menyayangkan karena tidak banyak wasit yang beralih dari 1 bintang menjadi 2 bintang.

Oleh karena itu, ia terus mendorong lebih banyak lagi wasit nasional agar berani menerima tantangan tersebut dan memperluas pengalamannya di kancah internasional.

Menurut dia, dukungan pemerintah seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga bisa menjadi solusi untuk menutupi sebagian biaya yang diperlukan.

Regenerasi wasit tinju perlu kita jaga agar tidak terputus. Modalnya besar, tapi dengan dukungan yang tepat, kita bisa melahirkan lebih banyak lagi wasit tinju Indonesia yang bisa berprestasi di tingkat internasional, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours