Organisasi Lintas Agama dan Paus Fransiskus deklarasi Jakarta-Vatikan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Organisasi pemuda lintas agama bersama Paus Fransiskus menandatangani ‘Jakarta – Vatikan’ yang digelar di ruang audiensi Paulus VI.

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Ketua Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum GP Ansor Addinjauharudin serta organisasi pemuda lintas agama, GAMKI (Gerakan Pemuda Kristen Indonesia), PP Pemuda Muhammadiyah dan Pemuda Hindu (Paradah). ) di Auditorium Paulus VI, Kota Vatikan, Roma, Italia pada Rabu. Baca juga: Pemuda Lintas Agama Kunjungi Vatikan, Kampanyekan Persaudaraan Kemanusiaan “Beliau sangat menghormati Indonesia, Pancasila, bahkan sepakat menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan sebagai inisiatif pemuda beragama Indonesia,” kata Ketua Umum GP Ansor Addinjauharudin dalam sebuah pernyataan. keterangan tertulis diterima di Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Stefanus Gusma dan organisasi lainnya berkomitmen untuk melaksanakan Deklarasi Jakarta dan Vatikan.

“Dengan menandatangani deklarasi ini, kami para pemuda Katolik dan rekan-rekan lainnya benar-benar berkomitmen untuk melaksanakan deklarasi tersebut setibanya di Indonesia,” kata Gusma.

Deklarasi Jakarta-Vatikan yang mengangkat tema “Keadilan dan Perdamaian bagi Dunia”, merupakan generasi muda pertama Indonesia yang selalu mengamalkan nilai Pancasila sebagai energi positif bagi kebudayaan dunia.

Kedua, mengajak generasi muda di seluruh dunia untuk membangun komunitas dunia yang menganut prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong. Baca Juga: Paus Fransiskus sangat prihatin dengan situasi kemanusiaan di Gaza, mendukung dan menyebarkan pandangan dan nilai-nilai yang terkandung dalam Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan Dunia (Dokumen Abu Dhabi) untuk mencapai keadilan dan perdamaian di dunia. .

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Ansor Addinjauharudin, Ketua Umum PP GP, Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum PP, Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, Jenderal Ketua DPN Peradah Indonesia, I Gede Ariawan. Presiden Konfusius Chris Tan.

Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 September 2024 sore hari. Keesokan harinya atau 4 September 2024, pemimpin Katolik itu dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta.

Kemudian, pada 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal Jakarta, dilanjutkan pertemuan dengan para penerima amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya pada September 2024. Setelah Indonesia, Paus dijadwalkan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours