Garudafood sumbang wadah penampung susu ke mitra binaan di Boyolali

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) atau Garudafood memberikan bantuan milk carton (wadah penyimpan susu) kepada mitranya di wilayah Boyolali, Jawa Tengah untuk menjaga kualitas dan sterilitas susu yang dihasilkan produk susu. “Kami mengucapkan terima kasih kepada para peternak sapi perah setempat yang telah bekerja sama dan berkontribusi dalam penyediaan bahan baku berkualitas untuk memenuhi kebutuhan produksi Garudafood,” kata Direktur Garudafood Johannes Setiadharma dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis. Johannes melihat masih terdapat potensi besar bagi pertumbuhan industri susu dan pengembangan usaha susu di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi susu segar Indonesia mencapai 968.980 ton pada tahun 2022 atau setara 20 persen dari kebutuhan nasional sebesar 4,4 juta ton. Oleh karena itu, 80 persen sisanya harus dipenuhi dari impor. Baca Juga: Mulia Boga Raya akan bagikan dividen Rp 79,5 miliar. Garudafood membagikan dividen sebesar Rp 331,92 miliar. “Melalui kemitraan kami dengan para peternak sapi perah sejak tahun 2015, kami berkomitmen tidak hanya untuk memastikan pasokan yang berkelanjutan dan menjaga keamanan dan kualitas produk, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga peternak,” kata Johannes. Ia berharap kemitraan ini dapat mendorong peningkatan taraf hidup, pemberdayaan petani kecil dan pembentukan koperasi kelompok ternak yang tersebar di banyak wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sejalan dengan konsep Creating Shared Value (CSV) yang diusung. Jaringan mitra perseroan akan menjangkau lebih dari 3.500 produsen susu pada tahun 2023 dengan total nilai pembelian lebih dari 15.500 ton susu segar. Usaha ini sejalan dengan misi pemerintah untuk meningkatkan jumlah dan produksi susu dari sapi perah, dan sejak tahun 2015, perusahaan telah melaksanakan program kemitraan dengan beberapa peternak sapi perah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku susu segar. Dalam kemitraan ini, perusahaan berperan membantu meningkatkan pasokan susu segar lokal dengan menyediakan ketersediaan pasar, harga yang kompetitif dan edukasi. “Serta pendampingan dan pelatihan teknis seperti pengendalian mutu, 5R Kaizen, manajemen dan mitigasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lain-lain,” kata Johannes.

Selain itu, perusahaan menyediakan fasilitas produksi antara lain sistem pendingin, genset, dan karton susu untuk meningkatkan keamanan, kualitas, dan kemurnian bahan baku.

Selain itu, perusahaan memfasilitasi pengolahan limbah produksi menjadi pakan ternak, memberikan pinjaman tanpa bunga dan memberikan akses finansial kepada perbankan untuk pengembangan produksi mitra. Dalam kesempatan yang sama, salah satu mitra usaha susu, Drajat Tri Wibowo (34), mengatakan program kemitraan Garudafood merupakan kolaborasi yang saling mendukung usaha masing-masing. “Berkat kemitraan yang telah terjalin selama ini, kami telah menjamin harga yang kompetitif, pelatihan mengenai praktik budidaya dan manajemen susu segar yang baik, bantuan teknis, fasilitas seperti cold tank dan pakan sapi produk sampingan Garudafood yang berkelanjutan. “Hari ini kami juga menerima langsung ‘karton susu’ yang berguna dalam menjaga keamanan, mutu dan kemurnian susu,” kata Drayat. Pada semester I-2024, Garudafood meraih pertumbuhan laba sebesar 20 persen year-on-year (y/y) sebesar Rp 258 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 215 miliar. Pertumbuhan laba perseroan sejalan dengan penjualan bersih semester I 2024 yang naik 9,3 persen (year-on-year) menjadi Rp5,7 triliun. Baca Juga: Garudafood Jadikan Cacingan Sebagai Peluang Bisnis. Baca Juga: Garudafood bangun PLTS atap yang mampu menyerap 1.000 ton batu bara per tahun

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours