Pelindo gelar program rehabilitasi mangrove 2024 lestarikan lingkungan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menggelar acara peluncuran (pembukaan) Program Rehabilitasi Mangrove Pelindo Group 2024 di Desa Totoran, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Jawa Barat.

Acara ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo yang salah satu fokusnya adalah menjaga lingkungan melalui penanaman mangrove.

Ketua Tim Sekretariat Perusahaan Pelindo Ardi Wahiu Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan rehabilitasi mangrove merupakan komitmen Pelindo dalam mendukung program pelabuhan hijau dan ramah lingkungan.

“Melalui program ini, kami berharap Pelindo tidak hanya berkontribusi dalam perbaikan kondisi ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial kepada masyarakat sekitar,” kata Ardi.

Pada tahun 2024, Pelindo Group akan melakukan penanaman mangrove di kawasan pesisir pantai seluas 295 hektare yang terletak di sekitar kawasan pelabuhan di berbagai wilayah Indonesia.

Selain dihadiri pejabat Pelindo regional 2 dan perwakilan PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai anak perusahaan, kegiatan tersebut juga dihadiri pejabat dari beberapa instansi terkait, antara lain Kepala Otoritas Pelabuhan dan Cirebon II. Kepala Otoritas Pelabuhan Kelas. Een Nuraini Saidah, Kepala Badan Perencanaan dan Evaluasi BPDAS DAS Cimanuk Citanduy Srie Agamata Dewi, IX. Kepala Dinas Kehutanan Daerah adalah Agus Sukondi, Ketua Perempuan Laut (WIMA), Chandra Motik, dan Kuuu, Kepala Desa Totoran Tomo.

Peluncuran Program Rehabilitasi Mangrove ini merupakan kelanjutan dari Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove yang sebelumnya telah ditandatangani oleh Kementerian Koordinator Kelautan dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Pelindo.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk memperbaiki ekosistem mangrove dan mendukung upaya pemerintah dalam melestarikan lingkungan pesisir.

Ardi menjelaskan, program tersebut dilaksanakan serentak di beberapa lokasi, termasuk di Desa Totoran Indramayu, di bawah pengawasan BPDAS Cimanuk Citanduy. Pelindo melibatkan masyarakat lokal dalam proses penanaman mangrove untuk memastikan keberlanjutan program.

“Kami berkomitmen untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Kegiatan tersebut tentunya sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove Indonesia,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours