Indonesia akui ketangguhan Vietnam usai takluk 1-3

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Tim voli putri nasional Indonesia harus mengakui kegigihan Vietnam setelah kalah 1-3 (15-25, 25-15, 21-25, dan 21-25) pada laga pertama tahun 2024. Putaran kedua SEA V League tahun 2024 Nakhon Ratchasima, Thailand, Jumat.

Meski kembali kalah dari Vietnam, pelatih tim Indonesia Chamnan Dokmai menilai anak asuhnya bermain lebih baik dibandingkan laga pertama.

“Penampilan mereka sudah membaik dibandingkan saat mereka tiba di Vietnam pekan lalu. Jangan lihat hasilnya. Kami harus bekerja keras lagi di lapangan,” kata Chamnan Dokmai dalam keterangan resmi, Jumat.

Menurut pelatih kekuatan PLN Listrik Jakarta musim ini, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi oleh Megawati Hangestri dan kawan-kawan, apalagi jika sudah mendapatkannya.

Asisten pelatih Indonesia Octavian mengakui kehadiran dua pemain baru Nurlaili Kusuma dan Tisya Amalia di skuad Merah Putih kali ini benar-benar bisa menambah kreativitas dalam menyerang. Meski demikian, Oktavianus juga menyadari kelemahan Indonesia masih terekspos dan perlu diperbaiki.

Asisten pelatih Octavian mengatakan: “Dengan hadirnya Tisya dan Nurlaili, kombinasi serangan kami tidak lagi monoton. Namun, seperti yang dikatakan Tuan Chamnan, mereka harus meningkatkan kemampuan penerimaannya agar dapat melakukan beragam serangan.”

Pada set pertama, tim Merah-Putih menurunkan lineup yang terdiri dari Wilda Siti Nurfadhilah Sugardi, Megawati Hangestri Pertiwi, Nurlaili, Tisya, Arsela Nuari, dan Myrasuci.

Namun pada set kedua, pelatih Chamnan Dokmai mengubah keadaan. Myrasuci digantikan oleh pemain muda Miradanti Namira. Kehadiran pemain berusia 18 tahun ini membawa angin segar. Beberapa dia bisa memblokir dan mencetak gol. Indonesia menang 25-15. Nguyen Thi Bich Tuyen Duong yang dimasukkan di tengah kalimat tak jauh berbeda.

Pada set ketiga, pertandingan kedua tim berlangsung menarik. Pemain nomor 10 Vietnam adalah seorang bintang.

Pada set keempat, Indonesia terus menunjukkan susunan pemain yang sama seperti set kedua dan ketiga. Sempat unggul 1-4, Indonesia terus mengejar hingga kedudukan 7-8. Namun Vietnam masih absen hingga 13 September. Indonesia mempersempit skor menjadi 14-15. Sayangnya, para pemain Indonesia melakukan beberapa kesalahan yang tidak perlu hingga kalah dengan skor 21-25.

Megawati pun bermain bagus di laga ini. Pukulan smash dari jarak 3 meter membuat pemain Vietnam kesulitan membloknya. Setiap poin dihasilkan. Pun dengan Arsela yang berposisi open fielder.

Laga kedua, Indonesia akan menghadapi Thailand pada Sabtu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours