Palestina tuntut embargo militer terhadap Israel

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Palestina telah mengajukan beberapa tuntutan termasuk penerapan sanksi militer menyeluruh dan cepat terhadap Israel, kata Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun.

“Permintaan kami adalah segera menjatuhkan sanksi militer yang komprehensif terhadap Israel, termasuk ekspor, impor dan ekspor senjata, peralatan militer serta menghentikan segala bentuk kerja sama militer,” kata Dubes Zuhair di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Selasa.

Duta Besar mengatakan, pihaknya juga menuntut sanksi hukum terhadap Israel, termasuk sanksi politik, ekonomi dan keuangan serta menyerukan segala cara untuk terlibat dalam serangan ilegal dan pembantaian Israel di Gaza dan menghancurkan sistem kolonial dan apartheidnya.

“Buka Komite Anti-Apartheid PBB untuk mengungkap sistem apartheid di Israel,” ujarnya.

Nozazaku menambahkan, pihaknya juga meminta agar keanggotaan Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ditangguhkan dan hak khususnya dicabut.

Menunda partisipasi Israel dalam Olimpiade, FIFA, dan semua forum serta acara internasional merupakan tuntutan Palestina. “Uni Eropa harus menetapkan Perjanjian Schengen, yang menguntungkan warga negara ilegal dan pejabat yang terlibat dalam pemusnahan, pembunuhan, penyiksaan dan pemerkosaan terhadap tahanan,” katanya.

Dubes menjelaskan, pembantaian yang terjadi di Gaza bukan dimulai pada tanggal 7 Oktober, melainkan kelanjutan penderitaan rakyat Palestina selama puluhan tahun, dimana dunia telah gagal menegakkan keadilan atau menghentikan pembunuhan terhadap anak-anak, perempuan, orang lanjut usia dan sebagainya. bayi yang belum lahir.

Negara-negara adidaya berlomba-lomba melindungi Israel, para pemimpinnya mencari cara baru untuk mengakhiri keberadaannya dan mengendalikan kehidupan Palestina.

Meski demikian, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah menunjukkan semangat kebebasan dan mendukung hak kemerdekaan kami, kata Mthunywa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours