Sinopsis Film Misteri Sumala, Kisah Nyata dari Teror Mencekam di Semarang pada 1948

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Sinopsis film misteri Sumala menarik. Pasalnya, film ini digadang-gadang merupakan kisah sedih dan nyata yang menampilkan ketakutan mengerikan di balik hilangnya anak-anak di Semarang sekitar tahun 1948.

Film Sumala dibintangi Luna Maya yang kini identik dengan film horor. Film ini menjadi spesial bagi Luna karena kali ini sang artis akan menjabat sebagai produser eksekutif setelah membintangi beberapa film produksi Hitmaker Studios.

Sumala rencananya tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai 26 September 2024. Lalu bagaimana kisah film horor ini? Berikut ringkasannya.

Sinopsis Film Misteri Sumala Sekadar informasi, judul film Sumala diambil dari thread viral di X yang dibuat oleh akun @BangBetz_. Thread yang membahas kisah nyata kejadian yang menimpa anak-anak di Kabupaten Semarang puluhan tahun lalu ini viral pada Desember 2023.

Umumnya, Kita diberitahu tentang benang yang melarang anak-anak keluar rumah setelah matahari terbenam. Pada tahun 1948, sebagian besar orang Jawa percaya bahwa keluar rumah saat matahari terbenam mempunyai energi negatif.

Jika anak-anak tetap terpaksa keluar rumah pada malam hari, mereka yakin Sumala akan mengancam mereka sehingga akan ada bahaya bagi mereka.

Jadi film tersebut menceritakan kisah viral Sumala. Ceritanya berfokus pada kehidupan pernikahan Soedjiman (Darius Sinathrya) dan Sulastri (Luna Maya). Pasangan ini hidup rukun hingga akhirnya Sulastri seolah membawa malapetaka bagi keluarganya.

Pasalnya, Sulastri yang sangat merindukan sang anak ternyata memiliki hubungan rahasia dengan setan. Perjanjian terlarang ini dibuat tanpa sepengetahuan Soedjiman dengan harapan Sulastri segera mempunyai anak.

Tak lama kemudian, Sulastri hamil dan melahirkan anak kembar. Mereka diberi nama Sumala (Makayla Rose) dan Kumala (Makayla Rose).

Namun sayang, Sumala tidak langsung bisa bertahan hidup setelah dilahirkan. Sedangkan Kumala bertahan namun tumbuh dengan disabilitas fisik dan mental sehingga kerap mendapat penindasan dari masyarakat. Menjelang akhir, penduduk desa memikirkan tindakan Kumala dan mengalami kemalangan.

Benarkah itu yang dilakukan Kumala? Ataukah kengerian Sumala menjadi kenyataan saat ia bangkit dari kematian dan berusaha membalas dendam pada orang-orang yang menyakiti saudara kembarnya?

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours