Pemkot Jaksel bidik pendapatan Jumat Beli Lokal capai Rp150 juta

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot Jaksel) Jakarta Selatan menargetkan peningkatan pendapatan dari penjualan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program Beli Lokal ( JBL) keenam di wilayah tersebut hingga mencapai Rp 150 juta. Kepala Suku Dinas Koperasi Industri Kecil dan Menengah Perdagangan (PPKUM) Jakarta Selatan mengatakan, “Tentu saja kemarin kami mencatatkan omzet sebesar 120 juta rupiah, kali ini kami berharap bisa menambah omzet minimal 150 juta rupiah”. Departemen Parulian Tampubolon di Jakarta, Jumat.

Menurut Parulian, JBL merupakan upaya pemerintah untuk meyakinkan para pelaku UMKM bahwa produknya mampu bersaing dengan minimarket, supermarket, atau mal lain.

Ia berharap hal ini dapat meningkatkan pendapatan UMKM sehingga berdampak pada pertumbuhan perekonomian Jakarta Selatan serta hasil penjualan yang lebih banyak. Baca juga: DKI Berikan Pelatihan kepada UMKM tentang Digitalisasi “Kami jamin produk UMKM tidak palsu, sehingga kami buktikan bahwa seluruh produk JBL produksi mereka pasti akan digemari masyarakat baik online maupun offline melalui platform digital Tokopedia. “- katanya.

Dengan cara ini, ia mengajak seluruh pejabat negara (ASN) dan masyarakat untuk menikmati produk lokal dengan membeli produk UMKM di platform digital Tokopedia.

Sekitar 250 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjual produknya pada Jumat Beli Lokal di Ruang Galactic Utama Balai Kota Jakarta Selatan mulai Jumat ini hingga 10 September 2024.

Terpisah, Asisten Daerah Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Hariati mengatakan, Jakarta Selatan menjadi wilayah dengan peningkatan investasi tertinggi di DKI Jakarta berdasarkan data Januari hingga Juni 2024. Baca juga: Pendapatan di Jakarta Timur Kegiatan penjualan lokal tembus Rp 112 juta Jakarta Selatan meraih volume investasi Rp 52,6 miliar atau USD 3,5 juta. Posisi kedua Jakarta Pusat (27,9 miliar rupiah atau setara 1,9 juta dollar AS) dan ketiga Jakarta Utara (17,4 miliar rupiah atau setara 1,2 juta dollar AS).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, perekonomian DKI Jakarta tumbuh sebesar 4,90% (year-on-year) pada triwulan II tahun 2024 dibandingkan triwulan sebelumnya, tepatnya 4,78% pada periode yang sama. tahun lalu. tahun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours