Venezuela: Penyitaan pesawat kepresidenan, “pembajakan oleh AS”

Estimated read time 2 min read

MEXICO CITY (ANTARA) – Pemerintah Venezuela, dalam komentarnya mengenai penyitaan pesawat presiden Venezuela di Republik Dominika dan pemindahannya ke Miami, AS, menggambarkan tindakan tersebut sebagai “pembajakan” yang dilakukan AS.

“Pihak berwenang Amerika Serikat mengumumkan kepada komunitas internasional bahwa Republik Bolivarian Venezuela sekali lagi melakukan tindakan kriminal yang tidak dapat digambarkan sebagai pembajakan dengan menyita secara ilegal pesawat yang digunakan oleh Presiden dengan dalih tindakan koersif. telah diberlakukan secara sepihak dan ilegal di seluruh dunia,” kata Menteri Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata Freddy Nunez dalam sebuah pernyataan di Telegram.

“Ini menunjukkan bahwa tidak ada negara atau pemerintahan konstitusional yang kebal dari tindakan ilegal yang melanggar hukum internasional,” tambah Nanez.

Pada Senin (2/9), pihak berwenang AS menyita pesawat Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Republik Dominika dan menerbangkannya ke Florida, dengan tuduhan pembelian itu dilakukan untuk menghindari sanksi, CNN melaporkan.

“Pemerintah AS telah menunjukkan bahwa mereka menggunakan kekuatan ekonomi dan militer untuk mengintimidasi negara-negara seperti Republik Dominika dan memaksa mereka melakukan tindakan kriminal,” kata pemerintah Venezuela dalam sebuah pernyataan.

“Ini adalah contoh ‘tatanan berbasis aturan’ yang mengabaikan hukum internasional dan mencoba menegakkan hak-hak yang kuat, membuat dan menegakkan peraturan yang sesuai dengan kepentingannya tanpa mendapat hukuman,” kata pernyataan itu.

Republik Venezuela mempunyai hak untuk mengambil tindakan hukum apa pun atas ganti rugi, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut bukanlah tindakan agresi yang terisolasi namun merupakan bagian dari pemberontakan umum terhadap pemerintah yang terpilih kembali.

Pesawat kepresidenan merupakan pesawat Venezuela kedua yang disita AS.

Sebelumnya pada tahun 2022, sebuah Boeing 747 milik perusahaan Venezuela Empresa de Transporte Aeriocargo del Sur (Emtrasur) disita di bandara Essayza di Argentina.

Awal tahun ini, pengadilan setempat memerintahkan ekstradisi pesawat tersebut ke AS, yang kemudian membawanya ke Florida.

Menurut media Venezuela, pesawat tersebut dipindahkan dengan dalih penerbangan militer, sehingga menghindari izin Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk terbang di berbagai wilayah udara. Pesawat kargo yang ditangkap kemudian dihancurkan.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours