Musik Jaz Makin Dewasa, Hadirkan Nuansa Akustik di Lagu Boleh Merindu

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Jazz kembali hadir dengan musik barunya. Kali ini lewat single ‘Boleh Merindukan’. Lagu yang diciptakan oleh Aldi Nada Parmana ini mempunyai musik yang berbeda, namun tidak melenceng dari alur musik khasnya.

“Bisa dibilang masih ada kehalusan pada lagu ini yang tidak terlalu jauh dari lagu-lagu saya sebelumnya. Namun dari segi genre, lagu ini tergolong baru bagi saya karena memiliki nuansa akustik dengan musik bertempo sedang. “Kalau dideskripsikan, lagunya seperti ‘Kasmaran’, tapi versinya lebih dewasa,” kata Yaz.

Sesuai judulnya, Boleh Hilang berkisah tentang seorang pria yang merindukan pasangannya.

Menurut Yaz, sejak pertama kali mendengar demo “Boleh Merindu”, ia langsung jatuh cinta dengan melodi dan liriknya.

“Saya selalu memilih lagu sesuai selera. Jadi ketika saya mendengarkan demo, saya melihat bagian mana yang saya suka dan langsung menempel di telinga saya dan melihat apakah liriknya relevan. Lirik Aldi di lagu ini tidak bersifat puitis melainkan lebih ke bahasa sehari-hari. “Ada keunikan dari ‘Boleh Merindu’ yang langsung meyakinkan saya untuk mengangkatnya sebagai single baru,” ujarnya.

Menariknya lagu tersebut dibawakan secara live dan online sehingga “Boleh Merindu” tidak bertahan lama dan diproduksi pada 6 September. Jazz bernyanyi hanya dalam satu hari.

Apalagi, ini bukan kali pertama Jazz berkolaborasi dengan musisi kelahiran Sukabumi. Aldi turut serta dalam beberapa lagu di album Synergy (2021) dan Transition (2022). Karena itu, Jazz dan Aldi sudah paham dengan gaya bermusiknya.

Selain itu, Aldi dibantu oleh penyanyi Bowo Soulmate yang menjadi pengarah vokal. “Bekerja bersama Bowo selalu menyenangkan karena selain mengarahkan vokal, dia juga seorang penulis lagu, sehingga proses rekaman single terbaruku berjalan lancar. Saya ingin menyampaikan,” ujarnya

Dengan lirik yang seperti bercerita dan menggunakan bahasa sehari-hari, Jaz berharap ‘Boleh Merindu’ mendapat respon positif seperti lagu-lagunya.

“Tentu saja saya ingin lagu ini mewakili perasaan orang-orang yang tidak hanya merindukan pasangannya, tapi juga keluarganya. Hidup atau bekerja pasti akan membawa rasa rindu yang kuat terhadap orang yang dicintai dan kapan perasaan itu datang. , lagu ini bisa jadi “Friends,” kata Jazz.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours