Ekonomi kemarin, layanan e-meterai pulih hingga PLTS terapung terbesar

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Banyak berita menarik yang diberitakan di pemberitaan perekonomian kemarin (9 Mei) dan patut dibaca pagi ini, di antaranya kembalinya layanan stempel elektronik (e-stempel) yang notabene akibat investasi ilegal di atas Rp 130. triliun dan Indonesia memiliki pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di dunia. Peruri mengatakan, seluruh pengguna bisa mengakses kembali layanan stempel tersebut. Perum Peruri mengatakan seluruh pengguna juga dapat mengakses e-Meterai atau layanan stempel elektronik di Meterai-elektronik.com, khususnya yang terdaftar sebagai pegawai negeri sipil pada tahun 2024 (CASN).

Pemerintah berjanji akan mengembalikan uang pelanggan Peruri di Meterai

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berjanji akan mengembalikan uang pelanggan meterai elektronik (di Meterai) melalui situs Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

OJK mencatat kerugian akibat investasi ilegal lebih dari Rp 130 triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian akibat investasi ilegal pada periode 2017-2023 sebesar lebih dari Rp 130 triliun.

Presiden ISF sesumbar bahwa Indonesia memiliki pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara

Presiden Joko Widodo di hadapan peserta Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 mengumumkan keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan energi hijau dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLS) terapung terbesar di Asia Tenggara.

Kenang Faisal Basri, Luhut: Saya selalu hargai idenya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku selalu menghormati pemikiran dan argumen mendiang ekonom Faisal Basri meski terkadang berbeda pendapat dalam isu tertentu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours