APINDO tingkatkan daya saing UMKM lewat dunia pendidikan

Estimated read time 2 min read

Surabaya (ANTARA) – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) berupaya meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah (UMKM) agar mampu berkontribusi terhadap perekonomian nasional dengan mengikutsertakan dunia pendidikan.

Presiden DPN APINDO Shinta Vidjaja Kamdani mengatakan saat ini sektor UKM menyumbang 97 persen angkatan kerja dan 60 persen PDB nasional.

“Efek positifnya bisa menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT),” ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

Salah satu cara untuk mendukung UKM adalah dengan berpartisipasi dalam dunia pendidikan yang bekerja sama dengan Coca-Cola European Partners (CCEP) Indonesia yaitu program APINDO UMKM Merdeka atau AUM.

Fokus utama dari kemitraan ini adalah untuk membangun kapasitas UKM dan koneksi berbasis keterampilan serta kolaborasi antara mahasiswa dan UKM, dengan fokus pada konsultasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Direktur Hubungan Masyarakat dan Keberlanjutan CCEP Indonesia Lucia Karina mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tujuh modul dalam program tersebut, termasuk manajemen bisnis dan manajemen produksi.

Modul yang disiapkan juga terkait dengan manajemen pemasaran, manajemen pemasaran digital, pengembangan bisnis dan permodalan, pembangunan karakter, dan manajemen keberlanjutan.

Selain itu, Karina mengatakan program tersebut juga akan menarik minat mahasiswa yang ingin mengikuti program Kampus Merdeka Belajar (MBKM), khususnya dalam pengembangan sektor UMKM di era digital.

Oleh karena itu, CCEP Indonesia berupaya menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri dan kesiapan lulusan, termasuk mengatasi tantangan UMKM seperti pemasaran, keuangan, permodalan, serta bahan baku dan teknologi.

“Kami berharap AUM dapat meningkatkan daya saing UKM baik secara nasional maupun global,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours