Palang Merah Internasional bertemu Menlu Rusia bahas situasi di Kursk

Estimated read time 2 min read

Saint Petersburg (ANTARA) – Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk membahas sejumlah masalah, termasuk situasi di Oblast Kursk, kata kantor ICRC di Rusia kepada Sputnik.

Pada Selasa (17 September), pertemuan antara Spoliaric dan Lavrov berlangsung di Moskow.

“Pembicaraan tersebut menyentuh semua masalah kemanusiaan yang penting, termasuk situasi di wilayah Kursk. Tentu saja kami tidak bisa memberikan rincian lebih lanjut karena ini adalah informasi rahasia. Namun, dapat dikatakan bahwa diskusi tersebut menarik dan substantif,” kata kantor tersebut kepada ICRC Rusia.

ICRC menambahkan bahwa upaya yang sedang dilakukan mencakup diskusi rutin mengenai isu-isu mendesak seiring dengan perkembangan situasi dari waktu ke waktu.

ICRC juga menyatakan bahwa kunjungan presiden organisasi tersebut diperlukan untuk memelihara dan memperkaya dialog.

Pada hari Selasa, juru bicara ICRC Galina Balzamova mengatakan kepada Sputnik bahwa ICRC telah meminta izin dan siap mengunjungi daerah-daerah di Kursk yang terkena dampak serangan angkatan bersenjata Ukraina, tetapi hanya jika keamanan terjamin di kedua sisi konflik.

“ICRC telah meminta akses ke wilayah Kursk sejak awal eskalasi dan kami siap membantu. Namun, ada dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama, diperlukan jaminan keamanan. Kedua, harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak mengenai bagaimana operasi semacam ini dapat dilaksanakan,” jelas kantor ICRC.

Sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mempertanyakan pernyataan Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sibiha yang menyatakan Kiev telah mengundang perwakilan PBB dan Palang Merah Internasional untuk mengunjungi pemukiman di wilayah Kursk yang diserang tentara Ukraina.

Pada tanggal 6 Agustus, pasukan Ukraina melancarkan serangan di Oblast Kursk.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut tindakan ini sebagai provokasi massal yang menyasar warga sipil dan menjanjikan respons yang tepat.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours