AS tambah pasukan ke Timur Tengah saat Israel serang Lebanon

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Amerika Serikat pada Senin mengumumkan bahwa mereka mengirim “sejumlah kecil” pasukan tambahan ke Timur Tengah, sementara Israel secara tajam meningkatkan serangan udaranya terhadap Lebanon, sehingga memicu tanggapan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Hizbullah.

AS memiliki sekitar 40.000 tentara di wilayah tersebut. Juru bicara Pentagon Mayjen Patrick Ryder tidak menyebutkan berapa banyak pasukan baru yang akan dikirim.

“Karena meningkatnya ketegangan dan kehati-hatian di Timur Tengah, kami mengirimkan sejumlah kecil pasukan militer tambahan AS untuk menambah kekuatan yang ada di wilayah tersebut,” kata Ryder kepada wartawan, menurut laporan media.

“Saya tidak akan berkomentar atau memberikan informasi spesifik,” ujarnya.

Pesawat tempur Israel menyerang Lebanon selatan dan utara sepanjang hari Senin, menargetkan sasaran Hizbullah.

Pemerintah Lebanon mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 356 orang, termasuk 21 anak-anak, dan melukai 1.246 orang.

Ribuan orang harus lari menyelamatkan diri.

“Agresi Israel ini adalah rencana untuk menghancurkan desa-desa dan kota-kota Lebanon serta menghancurkan semua ruang hijau,” kata Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pasukan Israel dapat menargetkan banyak desa di Lebanon dalam jarak 80 kilometer dari perbatasan.

Secara terpisah, Hizbullah mengatakan pasukannya menembakkan puluhan roket ke perusahaan Israel Rafael Electronics, di utara Haifa, serta markas besar Cadangan Korps Utara dan pangkalan logistik Formasi Galilea di Kamp Amiad.

Serangan tersebut merupakan kedua kalinya Hizbullah menargetkan fasilitas militer di Haifa sejak sebuah roket ditembakkan ke kota tersebut pada Minggu (22/9).

Ketegangan antara Hizbullah dan Israel meningkat pada hari Jumat (20 September) menyusul serangan mematikan di pinggiran kota Beirut yang menewaskan sedikitnya 45 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan melukai puluhan lainnya.

Serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 16 anggota Hizbullah, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan tertinggi Ahmad Wahbi.

Hizbullah dan Israel telah saling menyerang di seberang perbatasan sejak tahun 2023. pada bulan Oktober, ketika pertempuran pecah di Gaza, di mana lebih dari 41.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan lintas batas yang dilakukan Hamas.

Sumber: Anatolia

Pasukan Israel dan Hizbullah saling menyerang di perbatasan Lebanon

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours