Lahirkan Guru Profesional, 865 Mahasiswa Unika Atma Jaya Ikut PPG

JAKARTA – Sebanyak 865 mahasiswa Unica Pratham Jaya mengikuti Program Pelatihan Guru (PPG). Inisiatif ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 19 Tahun 2024 yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan guru profesional di tanah air.

“Melalui program PPG, Unica Pratham Jaya tidak hanya mencetak guru-guru berbakat, tetapi juga terlibat dalam pengembangan kurikulum yang relevan dengan tantangan pendidikan saat ini,” kata Yohannes Eko Adi Prasityanto, Wakil Presiden Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Sumber Daya Manusia. Jaya, melalui siaran pers, Sabtu (21/9/2024).

Baca Juga: Program PPG 2024 Dibuka Untuk Guru Terangkat, Cek SIMPKB

Kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi, termasuk Lembaga Pendidikan Personalia (LPTK), semakin memperkaya proses pembelajaran dan memastikan lulusannya siap terjun ke dunia pendidikan.

Dalam upaya tersebut, 865 mahasiswa Universitas Katolik Indonesia turut serta dalam kerja pemerintahan melalui program PPG.

Keikutsertaannya meliputi berbagai kategori antara lain: PPG Calon (Gelombang 2 Tahun 2024), PPG 75 peserta, Pilot 1 818 peserta, PPG Guru Peruntukan (BGT) Pilot 2 524 peserta, dan PPG Umum 750 peserta.

Baca juga: Siapa saja peserta uji coba PPG? Berikut kriteria keikutsertaan dan jadwal pelaksanaannya

Keterlibatan Unica Pratham Jaya menunjukkan dukungan aktif universitas dalam menciptakan guru profesional yang siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan.

Salah satu yang menarik dari pelaksanaan PPG adalah keterlibatan aktif berbagai perguruan tinggi, Lembaga Pendidikan Personalia dalam Pendidikan (LPTK), yang dapat bekerjasama dengan perguruan tinggi lain.

Kurikulum PPT dirancang dan dikembangkan oleh LPTK untuk mengatasi capaian pendidikan tinggi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti organisasi profesi pendidikan, kementerian/lembaga terkait serta dunia usaha dan industri.

Melalui program PPG, Unica Pratham Jaya tidak hanya mencetak guru-guru berbakat, namun juga turut serta membangun masa depan cerah pendidikan Indonesia.