Mesir tolak kehadiran Israel di Koridor Philadelphi

Estimated read time 2 min read

ISTANBUL (ANTARA) – Mesir pada Rabu menegaskan menolak kehadiran tentara Israel di Koridor Philadelphia, perbatasan Gaza, di tengah upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di wilayah Palestina.

Dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Kairo, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mengatakan mereka membahas perlunya gencatan senjata yang mendesak di Gaza dan pentingnya mencapai kesepakatan sesegera mungkin.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras mempertahankan kehadiran militer di Koridor Philadelphia di perbatasan Mesir-Gaza, sebuah posisi yang dibantah keras oleh Kairo.

Diplomat utama Mesir memperingatkan risiko konflik tersebut berubah menjadi perang regional.

Peringatan itu muncul sehari setelah ledakan sonik di Lebanon menewaskan 12 orang dan melukai sekitar 2.800 lainnya.

Menanggapi ledakan tersebut, Abdlatty mengecam segala eskalasi yang mengancam stabilitas dan kemerdekaan Lebanon.

Israel tidak mengomentari ledakan kertas tersebut. Namun, Hizbullah bersumpah akan membalas serangan Israel setelah insiden tersebut.

Saat itu, Menteri Mesir juga mengatakan bahwa dirinya berdiskusi dengan Blinken tentang pentingnya mencapai kesepakatan mengenai bendungan besar Ethiopia untuk membangun kembali Bendungan Renaissance dan memastikan bahwa hal tersebut tidak merugikan Mesir, serta pentingnya mendukung persatuan Somalia.

Mesir melihat bendungan Ethiopia sebagai “ancaman nyata” terhadap aliran Sungai Nil melalui wilayah Mesir. Negosiasi bertahun-tahun antara kedua belah pihak gagal mencapai kemajuan.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours