Survei Pilkada Pemalang Versi TBRC, Ini Hasilnya

Estimated read time 3 min read

PEMALANG – Survei mengenai evaluasi kinerja dan peta kepemilikan pilkada di Pemalang, Jawa Tengah, dilakukan dengan metode multi stage random sampling dengan total sampel yang dianalisis sebanyak 1.450 responden.

Jajak pendapat ini mencakup pemilih yang memenuhi syarat di Pemalanga dengan margin of error sekitar 2,57% pada tingkat kepercayaan 95%.

Survei yang dilakukan East West Research Center (TBRC) ini berlangsung pada 1 hingga 10 Juli 2024. Sedangkan responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih. Pengendalian mutu hasil survei sampel adalah 20%.

“Angka tersebut berdasarkan sampel umum yang dilakukan supervisor dengan spot check. Tidak ditemukan kesalahan berarti,” kata CEO TBRC Johannes Romeo, Kamis (18/07/2024).

Hasilnya, peringkat persetujuan Bupati Mansoor Hidayat menunjukkan tren positif dengan tingkat kepuasan masyarakat sebesar 87,1% (sangat puas 52,30% dan sangat puas 34,80%).

Ia mengungkapkan, masyarakat Pemalang sudah menyatakan kepuasannya terhadap beberapa program Pemkab Pemalang. Diantaranya adalah program jaminan kesehatan gratis, program penurunan angka putus sekolah, dan program pemberian seragam gratis kepada siswa baru SD dan SMA.

“Program-program ini meringankan beban orang tua, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Begitu pula dengan program pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan dan irigasi yang masuk dalam program prioritas pembangunan,” kata Johannes.

Survei TBRC ini juga mencantumkan nama 14 tokoh Pemalang dalam pertanyaan tertutup kepada responden mengenai pengetahuan dan kontribusi responden. Hasilnya, Mansoor Hidayat menjadi orang paling tenar/populer dengan persentase (87,9%).

Kemudian Agus Sukoka (63,3%), Ahmad Iskandar Ali Syahbana (62,6%), Anom Vidyantoro (44,5%) dan nama-nama lainnya mendapat kurang dari 40%.

Dari segi kelayakan, hasil jajak pendapat menunjukkan Bupati Pemalanga Mansoor Hidayat, Iskandar Ali Syahbana, dan Anom Vidyanthora menjadi tiga besar calon Bupati Pemalanga.

Rinciannya: Mansoor Hidayat (31,7%), Iskandar Ali Syahbana (19,3%), Anom Vidyantoro (15,8%), Agus Sukoka (7,1%), Budi Harmanta (3,5%) dan Slamet Effendi (2,8%).

Lebih lanjut, ia juga melakukan survei menggunakan pertanyaan semi terbuka dengan simulasi pemberian 10 nama kepada responden untuk dipilih menjadi Bupati Pemalanga. Hasilnya menunjukkan Presiden petahana Mansur Hidayat masih memperoleh tingkat elektabilitas tertinggi yakni (42,7%).

Disusul Anom Vidyanthora (18,1%), Agus Sukoka (7,8%), Iskandar Ali Syahbana (5,1%) dan Budi Hermanta (4,1%), Istadi (2,3%), Kheri Setyawan (1,2%), Dvi Horton (1,1 %) . ), Nurkhole (1,1%), RM Nur Hidayat (1,1%), tidak memilih (15,4%).

Selanjutnya, untuk memodelkan elektabilitas 5 calon bupati Pemalanga dengan pertanyaan tertutup, terlihat bahwa elektabilitas Bupati Mansur Hidayat bahkan lebih tinggi dengan tingkat elektabilitas sebesar 45,2%. Disusul Anom Vidyantoro 21,2%, Agus Sukoka 10,3%, Iskandar Ali Syahbana 8,1%, Istadi 2,8%, dan tidak memilih 12,4%.

Jajak pendapat tersebut juga menguji elektabilitas calon bupati Pemalanga antara Bupati Mansur Hidayat dan Anom Vidyanthora. Hasilnya, Mansoor Hidayat unggul dengan 67,3%, Anom Vidyantoro dengan 29,4%, gagal memilih 3,3%.

Begitu pula dengan bentrokan antara Mansoor Hidayat dan Agus Sukoko. Hasilnya, Mansour Hidayat mendapat 69,3%, Agus Sukoko mendapat 21,6%, dan tidak memilih 9,1%,” kata Johannes.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours