OJK: Sektor jasa keuangan RI stabil didukung likuiditas memadai

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) mengatakan sektor jasa keuangan Indonesia tetap terjaga stabilitasnya di tengah ketidakpastian global berkat tingkat permodalan yang kuat dan likuiditas yang cukup.

FFR bank sentral AS tahun 2024 mengatakan kinerja ekonomi global secara umum masih lemah, dengan inflasi yang moderat dan pasar tenaga kerja AS yang “mendingin” di tengah ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga kebijakan moneter. Jumat Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK di Jakarta.

Dalam jumpa pers hasil rapat bulanan Komisioner OJK Agustus 2024, Mahendra menyampaikan kinerja perekonomian di pasar domestik masih relatif positif, dengan tingkat inflasi inti yang cenderung bertahan dan stabil dengan rekor neraca perdagangan. Kelebihan. Namun saat ini, kita harus fokus pada lambatnya pemulihan daya beli.

Di Eropa, indikator ekonomi belum kuat karena inflasi yang stagnan dan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga bank sentral pada bulan September 2024. Demikian pula di Tiongkok, pertumbuhan ekonomi melambat karena “penurunan permintaan” yang terus berlanjut.

Ketegangan geopolitik global meningkat seiring dengan perubahan politik besar di Amerika Serikat menjelang pemilihan presiden pada November 2024 dan ketidakstabilan di Timur Tengah dan Rusia seiring berlanjutnya perang di kedua wilayah tersebut. Selain itu, menurunnya permintaan global menyebabkan turunnya harga komoditas.

Sebagian besar pasar keuangan negara berkembang menguat, terutama pada obligasi dan nilai tukar, di tengah perbaikan, terutama karena ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Di tengah meningkatnya ketidakpastian akibat meningkatnya ketegangan geopolitik global; OJK mewaspadai faktor-faktor risiko tersebut dan potensi dampaknya terhadap sektor jasa keuangan sehingga dapat diambil langkah-langkah yang dapat diprediksi.

OJK juga meminta industri jasa keuangan untuk memantau secara berkala risiko penurunan dan mengambil langkah mitigasi yang diperlukan, seperti menyediakan cadangan yang memadai dan melakukan stress test secara berkala.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours