Sepiring Mie Kangkung Belacan, buatmu tak kan lupakan Medan

Estimated read time 5 min read

MEDAN (ANTARA) – Jika durian selalu menjadi kuliner favorit warga Medan, tak berlebihan jika menyebut Mie Belakan Kangkung menjadi sajian yang akan selalu dikenang.

Didirikan pada tahun 1976, Mie Kangkung Belacan Ahai memang selalu dirindukan. Setiap gigitan tak terlupakan.

Setidaknya itulah kesan menyenangkan yang saya dapatkan saat mengunjungi May Kangkung Belakan Ahai usai seharian bekerja keras di Stadion Anggar Mini Deli Serdang meliput Final Sepak Bola Putri Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut ke-21. Sabtu (14/9) 2024 antara DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Dulunya, warung ini terletak di Pasar Tham Rin yang ramai di Si Rengas 2. Namun Ahai, generasi kedua yang menjalankan warung sejak COVID-19, memutuskan untuk berjualan dari halaman rumahnya di Jalan Tengku. Amir Hamzah, Si Agul.

Kini, tiga tahun setelah berdirinya, makanannya semakin populer dan tidak pernah kekurangan pembeli.

Selain itu, putrinya Catherine yang kerap mengunggah vlog di TikTok membuat Mie Kangkung Belacan Ahai yang legendaris semakin digemari.

“Saya pindah ke sini karena dampak COVID-19. Banyak toko tutup dan pindah ke sini. Jadi anak-anak berkata di rumah, “Kalau tidak berhasil, coba lagi dari awal.” “Anak-anak dibantu di sini,” kata Ahai saat ditemui Antara.

Mie Kangkong Belacan adalah mie yang dibuat dengan cara menumis ikan atau udang kecil hingga halus lalu ditumis dengan terasi, bumbu masakan.

Ahai mengatakan yang membedakan di sini adalah campuran terasi yang ia warisi dari ibunya, generasi pertama dan pionir mie kangkang belacan.

“Mungkin terasi biasanya dibuat dengan sambal. “Kemudian kita campur dengan mie kuning matang dan bumbu terasi,” jelasnya.

“Terasi ini ibu yang memeloporinya. Asal usulnya berasal dari tahun 1976. Tempat itu Pasar Lamai,” lanjutnya.

Halaman berikutnya: Sumber Lumpur

Sausnya kental.

Mie kakong belacan disajikan dengan kuah lumpur atau yang biasa orang sebut dengan “nyemk”. Hanya ada satu tipe berlumpur. Menurutnya, masakan jenis ini akan kurang berasa jika digoreng atau dimasak tanpa saus.

Dan saya 100% setuju dengan itu karena sedikit kuah pada mie kubis belacan membuat masakan ini terlalu kaya akan bumbu dan bumbunya terlalu kental atau terlalu kuat.

Kuahnya sangat lezat dengan rasa terasi yang sangat kuat. Karena bumbu utamanya adalah terasi, jelas rasanya sedikit asin daripada manis.

Rasa terbaik dari hidangan ini adalah rasa pedasnya. Namun jika tidak ingin mencicipi makanan pedas, Anda juga bisa request makanan non pedas.

Mie Belacan Ahai Kangkung telah menjadi sajian legendaris di Medan sejak tahun 1976. Warung yang terletak di Jalan Tengku Amir Hamzah, Siagul, Kota Medan ini difoto wartawan pada Sabtu (14/9/2024). (Antara/Jaro Aja Shashinyar)

Tekstur mienya kenyal dan sangat nikmat. Kubisnya masih mempertahankan teksturnya sehingga sangat renyah saat dikunyah.

Hidangan ini menyajikan mie kuning, kangkung, tauge, tomat, telur dadar, dan seafood yang ditaburi udang, cumi, dan bakso ikan.

Isian seafoodnya besar, segar, bersih, juicy dan tidak berbau amis sama sekali.

Ahai menjelaskan, ukuran seafood ini sebelumnya sudah menang dalam format ini. Konon ini ciri khas mie Ahai Belacan Kangkung.

“Itu benar (itu besar).” Ini dari zaman ibuku. Kami memiliki karakteristik kami sendiri. “Setiap makanan laut itu unik,” jelasnya.

Istri Ahai, Vera, mengatakan udang dan cumi yang digunakan dalam mie belacan kangkung Ahai tidak sembarangan.

Ia mengatakan, kelompoknya selalu memilih udang dan cumi terbaik, dalam hal ini segar, besar, dan berdaging.

“Ini juga bukan udang, bukan beku. Ini masih segar. Kemarin ada yang menyajikannya kepada kami, seperti dim sum yang dijual di hotel. Saat kami mencicipinya, rasanya agak kering itu kepada kami kemarin.” “Lakukan seperti ini,” jelas Vera.

Selain mie kangkung belacan, warung ini juga memiliki menu populer lainnya yaitu nasi goreng ikan asin.

Menu ini tidak menggunakan kangkung. Nasi, udang, cumi, perkedel ikan, dll dimasak hanya dengan bumbu utama ikan asin.

Keistimewaan dari nasi goreng ini adalah pada bagian ikan asinnya. Rasa terasinya masih ada tapi tidak sekuat mie kubis belacan.

Campuran ikan asin dan terasi menghasilkan rasa yang seragam, dan nasi menjadi berair, bukan lembek.

“Yang paling laris itu ikan asin,” kata Ahai.

Halaman selanjutnya: Harganya masuk akal

Harganya masuk akal

Selain mie kangkung belacan dan nasi goreng ikan asin, warung ini juga menjual kangkong belacan kwetiao, bihun goreng seafood, seafood goreng ebumi, dan kwetiao seafood goreng.

Untuk listing yang menyertakan Belacan, pembeli juga dapat membeli tipe asli tanpa Belacan.

Ada dua ukuran yang tersedia untuk dibeli. Pertama, harga foto ukuran standar Rp 55.000 dan ukuran jumbo Rp 90.000.

Jenis minuman kemasannya bermacam-macam seperti teh kemasan, teh bunga, ruhangko, dan serai.

Warung makan ini buka setiap hari mulai pukul 17:00 WIB hingga 21:00 WIB, dengan pemesanan terakhir dibatasi hingga pukul 20:30 WIB.

Halaman selanjutnya: Pembeli Sangat Manja

Pembeli yang sangat manja

Selain mengomentari rasa makanannya, yang menarik adalah kehangatan pelayanannya, tata letak tempatnya yang rapi, dan tempatnya yang sangat bersih.

Kehangatan toko yang dikelola keluarga ini akan membuat Anda merasa seperti keluarga.

Inilah yang saya rasakan. Aku bahkan tidak percaya aku sudah berada di sana selama hampir dua jam. Meskipun saya tidak menunggu, saya menghabiskan banyak waktu untuk berbicara dengan mereka tentang banyak hal.

Salah satu menu di Mie Kangkung Belacan Ahai, makanan pokok Medan yang legendaris sejak tahun 1976. Sebuah warung makan yang terletak di Jalan Tengku Amir Hamzah, Si Agul, Kota Medan, difoto wartawan pada Sabtu (14 September 2024). (Antara/Jaro Aja Shashinyar)

Pelayanan mereka juga sangat cepat. Sesampainya kami langsung dihubungi dan diperlihatkan menunya, lalu dipersilahkan duduk di kursi dan mengantri.

Masalah antrian juga menarik. Sebab, kursi tunggu yang disediakan tergantung jumlah pembeli yang mengantri.

Misal ada 5 berturut-turut maka akan diberikan 5. Jika tersisa tiga kursi, dengan terampil ambil dua kursi yang tersisa dan susun di dalamnya.

Jika tidak ada yang mengantri, maka kursi diambil, ditumpuk dan diletakkan di dalam, sehingga tidak ada antrean kursi. dll.

Kebersihan selalu terjaga. Setelah pelanggan makan di area kasir, segera keluarkan piring makanan dan cangkir minuman. Meja dan kursi akan segera dibersihkan dan disediakan untuk digunakan oleh pelanggan lain yang ingin segera bersantap.

Pelayanan ini menjadikan Restoran Mie Belacan Ahai Kangkung selalu elegan dan enak dipandang. Sebagai pembeli, ini adalah pelayanan yang sangat memuaskan.

“Oh, jawabannya apa? Mungkin aku sudah terbiasa. Kalau aku pribadi mungkin sudah terbiasa mengurus pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan sejak kecil.” Vera mengatakan kios tersebut memiliki pelayanan yang baik dan rapi serta bersih. lokasi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours