PM Korsel minta perawat, tenaga medis batalkan rencana mogok

Estimated read time 2 min read

Seoul (Antara) – Perdana Menteri Korea Selatan Han Duk-soo meminta perawat dan pekerja medis membatalkan protes yang direncanakan pada Kamis (29/8).

Dia mengatakan pada rapat kabinet pada hari Selasa bahwa pemerintah melakukan segala upaya untuk memperbaiki kondisi kerjanya.

Serikat Pekerja Medis dan Kesehatan Korea, yang mewakili 30.000 perawat dan pekerja medis dari 61 rumah sakit, memberikan suara pada hari Sabtu untuk mendukung pemogokan dan menuntut kondisi kerja yang lebih baik.

Langkah ini mendapat tekanan kuat ketika ribuan profesional medis melakukan protes yang dimulai pada bulan Februari untuk memprotes rencana reformasi kesehatan pemerintah.

“Pemerintah sepenuhnya memahami kesulitan yang Anda hadapi dan kami sepenuhnya setuju bahwa kesulitan tersebut harus diatasi, namun kami tidak dapat menyetujui tindakan drastis seperti pemogokan buruh,” kata Hahn pada konferensi tersebut.

Ia mengatakan, jika protes dari serikat pekerja terus berlanjut, maka akan berdampak penuh pada masyarakat dan pasien.

Hahn menjelaskan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk meningkatkan kondisi kerja perawat dan mendorong undang-undang untuk memperluas peran perawat.

Han mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan akan melakukan survei pada bulan Oktober untuk mengetahui kondisi kerja staf medis dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya.

Saya meminta Anda untuk menyelesaikan masalah ini melalui negosiasi dan kompromi, dan meminta bantuan staf untuk rencana reformasi kesehatan.

Tuan Han juga meminta para pekerja untuk membatalkan pemogokan demi pasien dan keluarga mereka yang telah lama menderita kemiskinan akibat pemogokan para dokter magang.

Ia mengatakan jika protes terus berlanjut, layanan medis penting seperti darurat dan perawatan kritis akan terus berjalan sesuai undang-undang yang berlaku.

Hahn juga berjanji akan meredakan kebingungan masyarakat dengan segera memberitahukan kepada masyarakat rumah sakit mana saja yang akan ikut mogok kerja.

Sumber: Yonhap-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours