Pemerintah fokus tingkatkan kualitas SDM agar RI jadi negara maju

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Indonesia harus terus meningkatkan investasi sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung seluruh program penguatan kualitas tenaga kerja agar menjadi negara sejahtera pada tahun 2045, menurut Menteri Koordinator Perekonomian Erlang Hartart.

“Ada tiga syarat menuju Indonesia Emas 2045. Pertama, tenaga kerja. Kedua tenaga kerja. Ketiga tenaga kerja. Jadi hanya ini yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan Indonesia Emas,” kata Erlanga kepada Dewan Pendidikan Universitas Negeri Semarang ( UNNES) dalam surat Kementerian Koordinator Perekonomian dalam acara penyerahan keputusan dan sertifikatnya, Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut Erlanga menyampaikan, untuk mencapai Indonesia Emas perlu dilakukan perubahan kegiatan dari yang bernilai rendah menjadi bernilai tinggi dan dari upah rendah menjadi upah profesional tinggi.

Berbagai program dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, salah satunya adalah program Kartu Prakerja. Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kapasitas sektor publik melalui pendekatan digital yang komprehensif kepada masyarakat dan mendorong kemitraan publik-swasta (KPS).

Pada tahun 2020, tahun kelima sejak dilaksanakan, jumlah pelanggan mencapai lebih dari 56 juta dengan total pengguna 18 juta dari 514 kabupaten/kota di 38 provinsi.

Menurut Erlang, diperlukan pendapatan per kapita sekitar 29.000 dolar AS untuk mencapai visi Indonesia Emas. Beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, memiliki pendapatan per kapita sebesar US$21.000, disusul Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang memiliki pendapatan per kapita lebih dari US$17.000.

“Banyak bidang lain yang bisa kita petakan, dan itulah yang terjadi dalam pengendalian pandemi Covid-19 dan inflasi. Jadi yang membedakan Indonesia dengan negara lain adalah kita punya solusi praktis yang tidak dimiliki negara lain. formulanya, solusi inflasi hanyalah menaikkan suku bunga, tapi kita tidak.” , (tetapi) kerjasama antar pemimpin daerah. “Misalnya pengendalian inflasi harga pangan yang tidak stabil, perpindahan dari area produksi (input pangan) ke area permintaan, pengendalian transportasi dan pergudangan, yang dibahas secara detail dalam pertemuan rutin,” ujarnya.

Erlanga mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika UNNES yang telah bertekad untuk melahirkan generasi yang layak bagi negara.

Berbagai prestasi telah diraih UNNES di tingkat nasional dan internasional. Hal ini merupakan bukti nyata komitmen UNNES terhadap kualitas dan keunggulan sumber daya manusia.

“Oleh karena itu, apa yang kami lakukan hari ini akan menjadi pendorong untuk meningkatkan tingkat keterampilan mahasiswa dari keterampilan dasar hingga keterampilan lanjutan dan kita juga dapat mendukung saudara-saudara kita yang sedang berjuang untuk masuk perguruan tinggi karena keterbatasan akses dan dukungan finansial,” ujarnya. dikatakan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours