Pertamina hadirkan alat pertanian nol emisi karbon di Denpasar

Estimated read time 2 min read

Denpasar (ANTARA) – Pertamina Patra Niaga melalui unit usahanya Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai, Bali, memperkenalkan peralatan pertanian ramah lingkungan di Subak Sembung, Denpasar untuk mendukung tujuan pemerintah mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060.

“Dulu petani menggunakan bahan bakar solar,” kata Pengelola Kawasan Ritel Bali Endo, Eko Satryo di luar pendistribusian alat pertanian ramah lingkungan di Desa Peguyangan, Kota Denpasar, Minggu.

Inovasi alat pertanian zero carbon berupa traktor dan mesin perontok padi listrik yang telah diserahkan kepada kelompok tani di Munduk Palak, Subak Sembung, Denpasar Utara.

Energi hijau yang digunakan berasal dari pembangkit energi baru terbarukan yang dibangun pada tahun 2023 sebagai bagian dari program inovasi “Siuma” di bidang sawah.

Energi baru terbarukan yaitu panas matahari merupakan sumber pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan aliran air merupakan sumber pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).

Ada pula PLTMH yang juga memanfaatkan bahan limbah yang didaur ulang sehingga dapat digunakan kembali yaitu gulungan selang milik perusahaan.

Dengan kolektor surya dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro menghasilkan listrik yang daya maksimalnya mencapai 9,6 kilowatt (kWp).

Listrik yang dihasilkan kemudian menggerakkan baterai isi ulang yang menggerakkan mesin pertanian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Anak Agung Gde Bayu Brahmasta mengapresiasi bantuan tersebut dan menjadikan program tersebut sebagai percontohan pengelolaan pertanian ke depan.

“Ini merupakan inovasi tenaga listrik yang pertama. “Dulu kita menggunakan bahan bakar, jadi ini tantangan kita juga untuk mengembangkan pertanian presisi, karena Pertamina melakukannya dengan menggunakan teknologi,” ujarnya.

Salah satu petani, Made Sudiarta, mengaku inovasi tersebut memudahkan pekerjaan petani, terutama efisiensi biaya dan tidak menimbulkan polusi udara.

Ia pun mengaku tidak mengalami kendala apa pun karena pengoperasian mesinnya masih sama.

“Traktor dan mesin perontok padi ini akan membantu kami, terutama karena lebih hemat biaya dan tidak perlu membeli solar,” ujarnya.

Penyerahan inovasi alat pertanian ramah lingkungan ini disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, tokoh masyarakat dan pejabat Kecamatan Denpasar Utara kepada Pemerintah Kota Denpasar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours