Pemda Nagasaki tetap tidak undang Israel meski ditekan negara G7

Estimated read time 2 min read

Istanbul (ANTARA) – Pemerintah daerah Nagasaki di Jepang menolak tekanan Kelompok Tujuh (G7) dan tetap pada keputusannya untuk tidak mengundang Israel ke acara peringatan bom nuklir yang dilakukan Amerika Serikat pada Perang Dunia II di Jepang.

Walikota Nagasaki, Shiro Suzuki, mengatakan keputusan itu “tidak bersifat politis,” lapor Kyodo News.

Keputusan tersebut tidak akan berubah, kata Suzuki, seraya menegaskan keputusan pemerintahnya untuk tidak mengundang pejabat Israel ke acara tahunan yang dijadwalkan pada Jumat (9/8) di barat daya Nagasaki.

Gara-gara keputusan Suzuki, perwakilan Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Uni Eropa yang tergabung dalam G7 tidak bisa mengikuti acara Nagasaki.

Mereka mengaitkan partisipasinya dengan undangan ke Israel, namun pemerintah daerah Nagasaki menolak keputusan tersebut.

“Saya akan terus meminta pemahaman atas keputusan tersebut sesering yang diperlukan,” kata Suzuki.

Keputusan Suzuki mendapat dukungan luas, terutama di kalangan anak muda. Jepang tidak mengakui negara Palestina tetapi terdapat kantor Misi Umum Palestina di Tokyo, di mana wakil kepala misi Palestina akan berpartisipasi dalam upacara tersebut di Nagasaki.

Mengutip “alasan keamanan” jika Israel diundang, Suzuki berharap acara tersebut akan diadakan dengan cara yang bermartabat.

Salah satu anggota G7 yakni Jepang yang menjadi tuan rumah sekaligus korban bom nuklir Amerika belum memberikan jawaban terkait hal tersebut.

Pada Selasa (6/8), aktivis perdamaian mengadakan protes terhadap Hiroshima, di mana pemerintah setempat mengundang pejabat Israel untuk hadir dalam acara tersebut.

Pengunjuk rasa Palestina mengkritik pemerintah daerah Hiroshima karena menggunakan standar ganda, menghubungkan perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung dengan serangan Israel dan penyerangan ke Gaza.

Jepang belum mengundang Rusia dan Belarusia ke acara ini sejak Moskow melancarkan “operasi militer khusus” terhadap Kiev pada Februari 2022.

Kota kembar tersebut telah merayakan hari jadinya sejak Perang Dunia II, setelah AS menjatuhkan bom nuklir di Hiroshima, tempat bom atom pertama di dunia, pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti oleh Nagasaki pada tanggal 9 Agustus yang menewaskan sedikitnya 140.000 orang. sampai akhir tahun itu.

Jepang memperingati 79 tahun pembantaian tersebut tahun ini.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours