Komite Anti-Dumping Indonesia Kunjungi Pabrik Baja di Cilegon

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) mengunjungi Pabrik Baja Terintegrasi Krakatau POSCO di Cilegan pada Selasa lalu (9 Oktober 2024). Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau fasilitas produksi dan membahas permasalahan terkini terkait regulasi anti dumping dan strategi keseimbangan produksi baja dalam negeri dan impor yang saat ini sedang dalam tahap kajian akhir (expiration review).

Ketua KADI Danang bersama dua anggota KADI lainnya mengunjungi fasilitas produksi tanur sembur, gulungan canai panas, dan lembaran Krakatau POSCO. Selama kunjungan tersebut, mereka mengadakan sesi tanya jawab dengan tim manajemen untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai proses dan fasilitas manufaktur.

Baca Juga: Kembangkan Kapasitas Perempuan, Krakatau POSCO punya program perempuan yang luar biasa

Pada pertemuan selanjutnya, Direktur Utama Krakatau POSCO Jang Bum-soo menyampaikan apresiasi atas upaya berkelanjutan KADI dalam mendukung industri baja dalam negeri. Dia menekankan pentingnya penyelesaian tepat waktu dari tinjauan akhir produk gulungan canai panas dan pelat. Peran ini sangat penting untuk menjaga persaingan yang sehat di pasar, sementara peninjauan sedang dilakukan untuk menentukan apakah bea masuk anti-dumping, yang baru saja berakhir, perlu ditingkatkan untuk melindungi industri.

Jung Bum-soo juga menyoroti perkembangan terkini dalam industri baja dalam negeri, termasuk pembukaan pabrik canai panas baru, yang diharapkan dapat menambah kapasitas produksi secara signifikan. Perluasan ini memberikan peluang dan tantangan bagi industri, khususnya dalam mengelola pasokan pasar dan menjaga persaingan yang sehat.

“Kita telah melihat bahwa perlindungan melalui instrumen anti-dumping (AD) telah menjadi tren di banyak negara besar. Ketika suatu negara menerapkan AD terhadap negara dumping lain, maka negara pengekspor beralih ke negara lain yang memiliki AD.” Komitmen CADI dan Prioritasnya saat ini adalah melindungi industri dalam negeri,” kata Ketua KADI Da Nang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/09/2024).

Jang Bum-soo menegaskan kembali komitmen pihaknya untuk bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk pemerintah Indonesia dan industri terkait, untuk mendorong sektor baja dalam negeri yang kompetitif. Krakatau POSCO tetap sejalan dengan tujuan Ikatan Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) untuk mengurangi ketergantungan impor dan memperkuat manufaktur lokal, memastikan produsen dalam negeri semakin mampu bersaing di pasar global.

Perusahaan juga berpartisipasi dalam forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian di Jakarta pada tanggal 29 Agustus untuk membahas strategi meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Krakatau POSCO bersama para pemimpin industri lainnya menekankan pentingnya langkah bersama untuk meningkatkan daya saing dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap produk baja impor.

Baca Juga: Koordinasi Pemerintah-Swasta untuk Penerapan Pertanian Organik

Perseroan akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan industri dalam seminar mendatang bertajuk “Penguatan Daya Saing Industri Baja Indonesia.” Acara ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan dijadwalkan berlangsung akhir bulan ini.

Dengan berfokus pada inisiatif bersama ini, Krakatau POSCO bertujuan untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan jangka panjang dan ketahanan industri baja Indonesia, memastikan pasar yang seimbang dan adil bagi semua pemain di industri ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours