Wadah bagi Lahirnya Ide Visioner, LIXIL Indonesia Kembali Hadirkan Kompetisi bagi para Arsitek dan Desainer

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Perusahaan produk kamar mandi dan dapur terkemuka LIXIL Indonesia meluncurkan dua inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan masa depan arsitektur dan desain di Indonesia, LIXIL Architecture Design Competition (LADC) dan LIXIL Architecture and Design Days (LDAD). Kedua inisiatif ini bertujuan untuk mendorong ide-ide yang berani dan visioner serta menantang standar arsitektur tradisional di negara ini.

Sebagai perusahaan yang selalu berupaya memberikan inovasi berkualitas, LIXIL Indonesia terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia. Selain sukses dalam berbagai inisiatif kreatif, perusahaan pemilik brand ternama seperti American Standard, Grohe, Inai, dll ini juga semakin memperkuat perannya dalam meningkatkan kualitas fasilitas umum di Indonesia. Salah satu kontribusinya adalah mendukung Snayan Plaza Sports Center.

Plaza Senayan Sports Center tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya berbagai kelompok olahraga, namun juga memiliki kamar mandi dan ruang ganti untuk memberikan pengalaman mandi dengan fasilitas berkualitas. Seiring dengan berkembangnya tren gaya hidup sehat, fasilitas ini membantu masyarakat menjalani gaya hidup sehat dan aktif.

Menarik ribuan pengunjung setiap minggunya, pusat olahraga ini adalah contoh nyata bagaimana ruang publik yang dirancang dengan baik dapat memberikan dampak sosial yang positif, meningkatkan kesehatan, kolaborasi, dan hubungan komunitas di Jakarta.

“Kami tahu bahwa visi LIXIL hanya dapat diwujudkan melalui partisipasi aktif dan kreativitas para arsitek dan desainer Indonesia. Oleh karena itu, misi kami adalah mencapainya melalui inisiatif seperti LADC dan LDAD ‘memberdayakan semua orang di seluruh dunia untuk memiliki misi Rumah yang Lebih Baik’. Kami adalah perusahaan lokal dan kami ingin menjadi platform yang menunjukkan kemampuan kami dalam menciptakan ide-ide visioner di tingkat internasional,” kata Arfindi Batubara, Direktur Pemasaran Teknis LIXIL Water, dalam keterangan tertulisnya.

Lixil Architecture Design Competition (LADC) yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juli hingga 8 September 2024 merupakan kompetisi yang mendorong inovasi di kalangan arsitek dan desainer Indonesia. LADC bekerja sama dengan Kementerian PUPR RI, tema tahun ini adalah “Arsitektur Adaptif”, transformasi spasial kota Jakarta di era pasca kapitalis.

Peserta diajak untuk mencari solusi arsitektur berkelanjutan pada gedung perkantoran PUPR, khususnya dalam rangka adaptasi ketika mayoritas pegawai PUPR akan pindah ke ibu kota negara yang baru.

Beberapa ahli juga ditunjuk sebagai juri utama LADC 2024, antara lain Budi Sumaatmadja dari Anggara Architam, Dicky Hendrasto dari Duta Chermat Mandiri, dan Sofia Sibarani dari Urban+.

“LIXIL Indonesia ingin para arsitek dan desainer tidak hanya memenuhi kebutuhan klien mereka, namun juga mempertimbangkan dampak yang lebih luas dari desain mereka terhadap lingkungan dan masyarakat. LADC bertujuan untuk membuat keputusan desain yang berani dan inovatif yang membawa perubahan positif bagi dunia Indonesia. arsitektur,” kata LIXIL Indonesia. Arfindi.

Melalui LADC, LIXIL Indonesia menawarkan kesempatan kepada para arsitek dan desainer untuk menonjol di antara para profesional industri dan bersaing untuk mendapatkan penghargaan bergengsi. Salah satu penghargaan utamanya adalah Snøhetta Studio Professional Group Exchange Award, yang memberikan kesempatan untuk belajar tentang metode kerja, pengalaman dan karya arsitek kelas dunia pada proyek arsitektur internasional di kantor arsitektur internasional pemenang penghargaan. Membangun jaringan profesional global.

Selain itu, terdapat penghargaan berupa penelusuran arsitektur Jepang bagi kelompok profesional dan mahasiswa, yang akan memperkaya kearifan dan inspirasi desain mereka.

Selain LADC, LIXIL Indonesia juga akan menjadi tuan rumah LIXIL Architecture and Design Days (LDAD) tahun ini. Pada tahun 2019, untuk pertama kalinya, LDAD menjadi acara yang merayakan inovasi dalam industri arsitektur dan desain.

Tema LDAD 2024 adalah “Adaptive Architecture: Rethinking Outdated Buildings to Achieve a Sustainable Vision” dan akan mempertemukan pembicara ternama dari dalam dan luar negeri, antara lain David Janotten, Managing Director OMA, Olga Bolshanina, Associate Partner Herzog. & De Meuron, Dicky Hendrasto dari DCM dan Budi Sumaatmadja dari Anggara Architam, yang akan mengundang para arsitek dan desainer untuk mengeksplorasi bagaimana arsitektur adaptif dapat merespons perubahan kebutuhan ruang perkotaan, khususnya di Jakarta.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours