Kesbangpol Jakpus sosialisasikan disabilitas pentingnya ikut Pilkada

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dewan Kota (Jakpus) Jakarta Pusat akan mengedukasi masyarakat penyandang disabilitas tentang pentingnya berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. “Kami menggalakkan pentingnya partisipasi penyandang disabilitas pada Pilkada 2024.” Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Pusat, Rahmat Hidayat, mengumumkan hal itu pada Selasa di Kantor Pemerintahan Jakarta Pusat.

Rahmat mengatakan hal itu seusai acara peningkatan pemahaman hukum politik dengan topik “Kehadiran disabilitas berkontribusi mengisi ruang perjuangan politik dalam rangka pemilu” yang dihadiri dua puluh penyandang disabilitas.

Menurut Rahmat, upaya tersebut meliputi sosialisasi dan edukasi yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat, dan Yayasan Penyandang Disabilitas Jakarta Pusat.

“Sumber terkait politik elektoral dari Kementerian Dalam Negeri, kemudian dari KPU, tahapan Pilkada dialihkan, dan nanti dari penyandang disabilitas, nantinya akan meningkatkan kemampuan penyandang disabilitas dalam mengarahkan aspirasinya ke Pilkada,” kata Rahmat.

Selain itu, Rahmat mengatakan, acara sosialisasi kepada penyandang disabilitas ini digelar sebanyak lima kali. Pemkot Jakarta Pusat juga berkolaborasi dengan KPU dalam pemodelan pemungutan suara Pilkada 2024.

Rahmat berharap Pilada 2024 bisa berjalan dengan baik dan semua orang, khususnya penyandang disabilitas, mendapat edukasi tentang partisipasi pemilih.

Lebih lanjut, Ketua KPU Jakarta Pusat Efniadiansyah mengatakan, layanan sosialisasi kepada penyandang disabilitas ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati/Walikota (UU Pilkada).

“Sesuai amanah, salah satu segmen kami adalah penyandang disabilitas, makanya kami turun tangan dalam Pilka ini agar ramah disabilitas,” kata Efni saat dihubungi.

Selain itu, KPU kini tengah melakukan pendataan setelah identifikasi dan survei (coclit) untuk menentukan Tempat Pemungutan Suara (TPS) mana saja yang memerlukan fasilitas bagi penyandang disabilitas.

“Saat Pilkada, kami memberikan kesempatan untuk membantu teman-teman penyandang disabilitas mendapatkan hak pilih, kami memberikan mereka akses terhadap huruf Braille saat memilih, khususnya bagi tunanetra.” Efni menjelaskan.

Berdasarkan jumlah pemilih disabilitas pada pemilu DPT 2024 di Jakarta Pusat, menurut data mereka, pemilih disabilitas berjumlah 7.032 orang, penyandang disabilitas fisik 2.997 orang, disabilitas intelektual 115 orang, disabilitas intelektual 2.364 orang, dan disabilitas wicara 1.004 orang. kecacatan. Tunarungu 79 orang, tunanetra 473 orang. Baca Juga: Partai Cinta Buka Pendaftaran Pilkada Serentak 2024 Baca Juga: Perindo Tak Umumkan Dukungan Meski Anies Minta Kongres Nasional Baca Juga: PSI Ajak Kadernya Ikut Pilkada di 15 Daerah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours