Venezuela tangkap 6 warga asing atas dugaan rencana pembunuhan Maduro

Estimated read time 2 min read

WASHINGTON (Andara) – Enam orang asing yang dicurigai merencanakan serangan terhadap Presiden Venezuela Nicolás Maduro ditangkap pada hari Sabtu.

Menteri Dalam Negeri Deostato Cabello mengkonfirmasi penangkapan tersebut pada konferensi pers di Caracas, menambahkan bahwa tiga tersangka berasal dari Amerika Serikat (AS), dua dari Spanyol dan satu dari Republik Ceko.

Mereka dikatakan berencana membunuh Maduro dan mengorganisir “aksi teror” di negara tersebut.

Cabello mengatakan operasi intelijen tersebut mengakibatkan penyitaan 400 senjata dan pistol yang diduga dikirim dari Amerika Serikat.

Dia mengatakan senjata-senjata itu akan digunakan untuk “menyebabkan kekerasan” di Venezuela.

Ia juga mengatakan, kedua warga Spanyol yang ditangkap itu memiliki hubungan dengan Pusat Intelijen Nasional Spanyol (CNI).

Namun, sumber-sumber pemerintah Spanyol membantah bahwa pria tersebut bekerja untuk CNI, menurut laporan media Spanyol.

Menurut laporan, Kedutaan Besar Spanyol di Caracas mengirimkan catatan resmi ke Kementerian Luar Negeri Venezuela, meminta konfirmasi identitas dan kewarganegaraan para tahanan serta klarifikasi atas tuduhan terhadap mereka.

Setelah pemilihan presiden Venezuela pada 28 Juli, Spanyol mendukung pemimpin oposisi Edmundo Gonzalez dan memberinya suaka di Madrid, sehingga memicu krisis diplomatik.

Menyusul keputusan parlemen Spanyol yang mengakui González sebagai presiden Venezuela, pernyataan Menteri Pertahanan Margarita Robles menyebut Maduro sebagai “diktator” dan Menteri Luar Negeri Venezuela Juan Gil memanggil duta besar negara tersebut dari Madrid untuk berkonsultasi.

Ketua Parlemen Jorge Rodríguez menuntut pemutusan “semua hubungan diplomatik, ekonomi dan perdagangan” dengan Spanyol.

Sumber: Anatoly

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours