Malaysia kecam tindakan Meta turunkan foto pertemuan Anwar dan Haniyeh

Estimated read time 2 min read

Kuala Lumpur (ANTARA) – Kantor Perdana Menteri Malaysia (PMO) mengecam tindakan Meta Platform (Meta) yang kembali menghapus unggahan foto di Instagram pertemuan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Doha , Qatar , pada Mei 2024.

Departemen Media dan Komunikasi Strategis Kantor Perdana Menteri Malaysia mengatakan dalam pernyataan di akun media sosialnya di Kuala Lumpur pada hari Rabu bahwa tindakan tersebut tampaknya menunjukkan diskriminasi terhadap situasi di Palestina dan kepemimpinan negara tersebut.

Dalam pernyataannya, PMO Malaysia meminta penjelasan atas masalah tersebut dan mendesak Meta untuk meminta maaf.

Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengadakan pertemuan dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar pada Mei lalu dan foto pertemuan tersebut dibagikan melalui akun media sosialnya, salah satunya di Instagram.

Dalam postingan lainnya, dia mengatakan pertemuan bulan Mei itu bertujuan untuk menemukan solusi damai atas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina.

Dia juga mengatakan bahwa dia mengambil kesempatan ini untuk meminta Ismail Haniyeh mendengarkan seruan perdamaian, menerima solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina dan melakukan pertukaran tahanan.

Anwar mengatakan Malaysia menghormati keinginan Hamas untuk membebaskan tahanan, terutama anak-anak dan perempuan, membebaskan seluruh tahanan dan menyetujui rencana perdamaian. Hamas mengumumkan pada Rabu pagi bahwa Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di kediamannya di ibu kota Iran, Teheran.

Televisi pemerintah Iran juga melaporkan kematian Haniyeh, dan mengatakan penyelidikan atas pembunuhan tersebut sedang dilakukan dan hasilnya akan segera diumumkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours