Bahaya Minum Obat dengan Teh, Ini Efek Samping yang Mengintai

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Minum teh herbal mungkin terkesan seperti kebiasaan yang tidak berbahaya. Namun kenyataannya, kombinasi tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Teh, baik itu teh hijau, teh hitam, atau teh herbal, mengandung senyawa yang dapat berinteraksi dengan obat tertentu. Oleh karena itu, dapat mengurangi efektivitasnya.

“Banyak obat yang pahit, tapi tidak semua orang menyukai rasa pahitnya. Makanya orang yang minum obat minum teh. Salah satu yang paling umum adalah teh manis. Jadi rasa pahitnya berubah atau tidak ada sama sekali,” kata dr. Dikutip Aristama Adhika dari akun Instagram @dr.adhika, Senin (22/07/2024).

Teh mengandung tanin, senyawa yang dapat dikombinasikan dengan berbagai jenis obat, terutama obat zat besi, antibiotik, dan beberapa obat penenang. Tanin dapat bergabung dengan bahan aktif obat tersebut, sehingga mengurangi penyerapannya di dalam tubuh.

Akibatnya efektivitas obat menurun dan pengobatan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Teh, terutama teh hitam dan teh hijau, mengandung kafein. Kafein dapat memengaruhi cara tubuh memetabolisme obat-obatan tertentu.

“Mengonsumsi obat dengan teh manis memiliki risiko tersendiri. Teh mengandung kafein. Kafein sendirilah yang menghambat penyerapan berbagai jenis obat,” jelasnya.

“Jadi, misalnya kalau Anda sedang minum obat, seperti obat tekanan darah, kafeinnya menghalangi penyerapan obat tekanan darah tersebut, sehingga turun,” tambahnya.

Misalnya, kafein dapat meningkatkan efek obat yang merangsang sistem saraf pusat, seperti amfetamin atau beberapa antidepresan. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan, depresi dan insomnia.

Selain itu, kafein pada teh juga dapat memperburuk efek obatnya. Teman-teman sedang masuk angin, tetap minum obat flu, ujarnya.

“Efek samping obat flu adalah sakit maag, dan kafein dapat memperburuk efek sakit maag akibat obat flu. Oleh karena itu, tidak disarankan meminum obat flu dengan teh,” lanjutnya.

Teh, terutama teh hitam, dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan dan suplemen. Penyebabnya adalah kandungan tanin pada teh yang membentuk kompleks yang sulit diserap tubuh dengan mengikat zat besi non-heme atau zat besi dari sayuran.

Bagi penderita anemia atau kekurangan zat besi, minum teh sambil mengonsumsi suplemen zat besi dapat mengurangi efektivitas suplemen tersebut. Di sisi lain, jenis teh herbal tertentu, seperti teh licorice, dapat berinteraksi dengan obat tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Licorice mengandung glisirrhizin, yang dapat menyebabkan retensi natrium dan tekanan darah tinggi, serta dapat berinteraksi dengan diuretik dan obat jantung, sehingga mengurangi efektivitasnya dan meningkatkan risiko efek samping lainnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours