Inspiratif, Mengenal Lebih Dekat Sosok Anggia Novita, Ratu Media Branding dan Promosi di Indonesia

Estimated read time 6 min read

JAKARTA – Angia Novita adalah sosok perempuan yang gigih dan rendah hati. Tak jarang ia mendapat julukan “Ratu” media dan brand periklanan karena keberhasilannya membangun brand bintang bisnis di Indonesia. Media branding dan periklanan penting dalam bisnis untuk membangun reputasi, kredibilitas merek dan meningkatkan keuntungan dan tujuan penjualan.

“Hobi saya adalah penjualan dan pemasaran. Saya selalu menghadapi petunjuk langsung ke pengiklan. Ya, itu adalah tantangan bagi saya. Tapi berani mencoba. Wanita yang akrab disapa Angie itu berbicara kepada iNews Media Group di Sam’s Strawberry Corner, Banca Raya No. 14, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

Duduk di sofa dengan mengenakan kaos putih dan jaket kasual, Angie tampil cantik dengan riasan natural. Terkadang ponselnya berdering. Dia berbicara tentang memulai karirnya di bidang penjualan dan pemasaran. Setelah lulus dari Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1986, beliau bekerja sebagai Accounting Officer di Bank Duta.

Beliau kemudian melanjutkan karir sebagai Chief Marketing Officer di Majalah Prospect, Senior Account Manager di sebuah stasiun televisi swasta dan Manajer Pemasaran di PT Radio Trijaira. Bekerja di beberapa perusahaan media besar telah meningkatkan keterampilannya dalam pemasaran. Hubungan bisnisnya dengan para pemimpin perusahaan besar semakin meluas.

“Itulah awal karir saya di dunia sales dan marketing. Saya seorang pekerja keras dan menyukai tantangan. Saya bekerja di banyak perusahaan sebelum mendirikan PT Esa Algisa.” Dikatakan

PT Esa Algisa adalah perusahaan periklanan dan promosi yang mengkhususkan diri pada penempatan media sejak tahun 1996. Pelanggan utamanya adalah Suzuki, yang telah merilis strategi periklanannya kepada perusahaan selama lebih dari 12 tahun. Perusahaan ini merupakan bisnis media yang terpercaya dan terpercaya di Indonesia.

PT Esa Algisa merupakan perusahaan dengan keahlian, pengalaman dan hubungan yang jelas sebagai media partner bagi pengiklan. Tentu saja, kunci realitas bagi sebuah organisasi media adalah jaringan atau link.

Angie adalah perempuan gigih yang telah berkecimpung di dunia informasi, baik elektronik maupun cetak, selama lebih dari 20 tahun. Pengalaman dan relasinya semakin menguatkan PT Esa Algisa menjadi perusahaan terpercaya untuk membantu klien mencapai tujuan periklanannya dengan meningkatkan keuntungan.

Banyak perusahaan ternama yang menjadi partner bisnis seperti Toshiba, Dunlop, Mitsubishi Kuda, TCL Corporation, Bank Indonesia, Enzim, Viar, Salonpas, Pertamina, Pakalolo dan masih banyak lagi. Hingga saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut masih menggunakan jasa Angi untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Angie mengatakan bahwa betapapun bagusnya suatu produk, tanpa iklan yang tepat, produk tersebut akan menjadi asing dan tidak populer. Sebaliknya jika suatu produk walaupun sederhana, bisa jadi sangat populer dan diminati masyarakat luas. Karena dia mempunyai strategi periklanan yang tepat dan efektif.

Untuk itu PT Esa Algisa memberikan saran bagaimana cara terbaik untuk mengkomunikasikan pesan dari pengiklan atau kepada target audiens untuk membeli produk tersebut. “Kami juga membantu perencanaan media, akuisisi media, sensor media, dan riset media,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa peran penempatan media sangat penting bagi pengiklan dalam hal efektivitas iklan (nilai yang direkomendasikan) dan efektivitas (hasil yang diinginkan). Beriklan atau beriklan tanpa memahami alasan, tujuan, strategi, lokasi, waktu, dan sebagainya hanya akan sia-sia belaka.

Perluasan bisnis transportasi EO ke PH

Selain menjadi mitra media bagi pengiklan, perusahaan juga menawarkan produk dan alat, logistik, dan acara. Seperti kebutuhan operasional telekomunikasi, peralatan untuk aktivitas outdoor (event, mesin, sound system, genset, tenda, dll).

“Selain berbagai kegiatan outdoor yang berkaitan dengan promosi, pertemuan, pertunjukan seni/musik yang selalu diadakan di Indonesia, kami juga menyediakan layanan untuk acara-acara seperti Telkomsel Company Rally, Tabligh Akbar, Suzuki Zeljah Negeri Road Show, Product Grand Launching, Quiz Show di TV dan banyak lagi.

Kesibukan Angi tak hanya sebatas periklanan dan promosi. Ia juga dikenal sebagai pembuat film. Sebuah film horor yang diproduksi tahun lalu. “PH saya (rumah produksi-AD) adalah PT Digital Frame Productions dan bekerja di Pellet Tali Pokong dan berkolaborasi dengan MD Entertainment,” ujarnya sambil tersenyum.

Angie membenarkan bahwa dirinya berada di balik layar sebagai pembuat film. Setelah Pellet Tali Pocong, ia masih banyak memproduksi film berskala besar. Tak hanya di dunia film, Angie juga terjun ke industri makanan dan kesehatan.

“Sekarang kalau Sam’s Strawberry Corner yang dijalankan, itu brand. Dulu Roemah Banka dan ada kliniknya. Pelayanan kesehatan yang kerja sama dengan orang Korea juga.”

Sementara Angie sedang berjuang dengan pengobatan stroke.

Mengalami stroke dan menolak klaim asuransi

Angia Novita, yang dikenal sebagai ‘ratu’ merek media, berjuang mendapatkan haknya sebagai klien asuransi setelah terkena stroke. Dibalik kesuksesannya di dunia bisnis terdapat kisah perjuangan seorang wanita tangguh.

Mantan istri Feri Erawan itu tiba-tiba terserang stroke pada Mei 2020 saat sedang rapat. Dokter mendiagnosis pembuluh darah di otaknya pecah. Selama pengobatan stroke, ujian datang lagi. Dia tertular Covid-19 pada Desember 2020.

Angie berjuang melalui berbagai pengobatan dan terapi untuk pulih dari penyakit yang dialaminya. Kini kondisi fisiknya berangsur membaik. Dia tidak lagi menggunakan kursi roda. Namun, saat dia mengikuti langkahnya, dia masih melakukan pelecehan.

Untuk memulihkan kesehatannya, pengusaha periklanan itu kini mengajukan klaim asuransi senilai Rp 4,7 miliar. Angie mengatakan, klaim asuransi tersebut nantinya akan digunakan untuk biaya pengobatan tambahan.

Namun saat mengajukan klaim, perusahaan asuransi Angie menolak. Angie, yang juga merupakan nasabah prioritas di bank tempat ia pertama kali mengajukan asuransi, pasti kecewa karena diperlakukan tidak adil oleh bank dan perusahaan asuransinya saat dibebaskan. Klaim asuransi ditolak karena keterlambatan pengajuan.

“Mereka juga harus melihatnya dari sudut pandang kemanusiaan. Ini adalah uang saya yang telah saya kumpulkan selama lima tahun. Tahun pertama saya bayar langsung Rp 120 juta. Total premi yang saya bayarkan mencapai Rp 600 juta, mereka tahu saya terkena stroke dan berhenti menarik rekening saya. “Mereka tahu dan menyerahkan preminya,” katanya dengan marah.

Angie mengaku tak terima dengan perlakuan yang diterimanya, apalagi mengingat preminya selalu dibayarkan setiap tahunnya. Ia merasa tidak manusiawi dan tidak adil dalam proses pembayaran klaim asuransi yang seharusnya menjadi haknya. Untuk mengatasi kasusnya, Angie menyewa pengacara untuk mengambil tindakan hukum.

Baru-baru ini, melalui kuasa hukumnya W Yogi, ia melayangkan surat somasi kepada Bima dan pihak bank. “Kami melihat adanya dugaan konspirasi dan kejahatan lainnya yang dilakukan dengan sengaja oleh mereka, sehingga kami merasa perlu adanya tindakan hukum,” kata Yogi.

Angi mengharapkan perbankan dan perusahaan asuransi segera memenuhi kewajibannya untuk menyelesaikan penyaluran dana asuransi yang merupakan hak prerogratif mereka. Selain itu, beliau telah menjadi nasabah prioritas Bank selama 26 tahun.

“Saya baru mendapat kabar dari pengacara saya bahwa perusahaan asuransi ingin memenuhi kewajiban pencairan dananya. Ya, mohon ditunggu. Mereka akan segera menemui saya,” ujarnya optimis.

Angie yang diketahui bergelut dalam dunia bisnis, akan terus memperjuangkan haknya dalam bentuk Asuransi penggalangan dana. Dalam hal ini, ia berharap nasabah lebih memahami produk asuransi, memilih perlindungan on-demand, dan memudahkan pendistribusian klaim.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours