HKI: Iklim investasi Jatim sangat baik berkat dukungan pemerintah

Estimated read time 2 min read

Surabaya (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Didik Prasetiyono mengatakan situasi investasi di Jawa Timur sangat baik berkat dukungan pemerintah provinsi setempat.

Situasi investasi di Jatim sangat baik, antara lain berkat dukungan kuat dari Pemerintah Provinsi Jatim yang bersedia menyederhanakan proses penanaman modal melalui berbagai reformasi birokrasi, kata Didik dalam keterangannya di Surabaya, Jumat. .

Pria yang juga menjabat Direktur Utama (Dirut) PT SIER ini mengatakan, meski tren investasi terus meningkat dan terakselerasi, namun terdapat tantangan yang dihadapi dan perlu segera diperbaiki.

Didik mencontohkan tantangan yang dihadapi yakni mengenai kerangka regulasi untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan investasi, metode komunikasi bisnis/penyelesaian sengketa kontrak yang cepat dan mudah, insentif kebijakan perpajakan, kemudahan perizinan, dan kepastian regulasi lingkungan hidup.

“Saya yakin harapan tersebut dapat dipertahankan dengan terus melakukan perbaikan. Inisiatif ini akan meningkatkan daya tarik Jawa Timur sebagai tujuan investasi, menciptakan lingkungan yang cocok bagi pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya meningkatkan kesempatan kerja,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan, pihaknya berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim yang berkelanjutan, membuka peluang investasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya investasi di Jatim. Acara Diskusi (EJID) 2024.

“Acara ini menjadi wadah penting untuk mempertemukan investor, khususnya investor asing, yang memiliki berbagai proyek potensial di Jawa Timur,” ujarnya.

Kali ini, Kepala Perwakilan BI Jatim Erwin Hutapea mengatakan konferensi ini digelar sebagai salah satu upaya meningkatkan angka investasi di Jatim sebagai provinsi yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.

Menurutnya, jika berbicara investasi tidak bisa dilakukan dalam satu kesempatan dan harus diawasi.

“Melalui DPMPTSP (Layanan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu), kami mengelola proyek-proyek yang siap dilelang,” ujarnya.

Secara keseluruhan, proyek yang diusulkan meliputi energi, manufaktur, pariwisata, dan kawasan ekonomi khusus setidaknya JIIPE dan Singasari.

“Total berbagai proyek yang siap ditender sekitar Rp 40 triliun,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours