Kasus ibu aniaya anak di Jagakarsa, Polisi minta keterangan ahli

Jakarta (Antara) – Kasus seorang ibu berinisial TY (35) yang menganiaya putranya berinisial AK (1) hingga membunuhnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, masih diselidiki polisi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Adi Ari mengatakan, “Penyidik sudah melakukan gelar perkara. Kasusnya sudah dalam tahap penyidikan. Dalam rangkaian penyidikan ini, banyak hal yang sedang didalami penyidik. Ini akan dilakukan.” Siam Andrade di Jakarta, Kamis. Polisi memanggil saudara laki-laki tersangka. Selanjutnya kami akan memperoleh keterangan dari dokter spesialis yang akan melakukan autopsi di RS Graha Parmata Ibo Depok, ujarnya. Selanjutnya TY dibawa ke RS Polri Karamat Jati untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan kejiwaan. Penyidik juga akan menghubungi Polres Metro Depok. Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Jagakarsa “Untuk melihat lingkungannya, penyidik akan berkoordinasi dengan RS Polri Karamat Jati untuk melihat perkembangan dan proses pemeriksaan kesehatan jiwa terlapor,” ujarnya. Adi Ari pun menegaskan, kasus tersebut akan diusut tuntas oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Seorang ibu yang menganiaya putra kandungnya berinisial AK (1) hingga meninggal dunia pada Minggu (8/4) di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Norma Devi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/7): “Setelah dilakukan pemeriksaan, ibu berinisial TY (35) atau mengalami gangguan jiwa”. Baca Juga: Ibu Penganiaya Anak di Jagakarsa Menderita Penyakit Jiwa, Kata Norma, Saksi Keluarga Mengatakan Sang Ibu Pergi ke RS Jiwa untuk Berobat.

Berdasarkan dugaan tersebut, polisi melakukan pemeriksaan psikologis terhadap TY di RS Polri Karamat Jati, Jakarta Timur. “Terlapor sedang dirawat di RS Karamat Jati,” ujarnya.

Penganiayaan terjadi saat TY dan AK sedang duduk-duduk di depan rumahnya sekitar pukul 17.30 WIB. Polisi memeriksa saksi-saksi yang menyaksikan kejadian tersebut, yakni nenek, bibi, dan paman korban AK.

Hingga saat ini, belum diketahui alasan TY berani menganiayanya hingga membunuh putra kandungnya.