Pemkot Jaksel latih warga teknik merias agar punya keterampilan kerja

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah melatih 50 peserta mengenai teknologi tata rias. Untuk membekali mereka dengan keterampilan kerja yang dapat mereka gunakan untuk memulai usaha atau melamar pekerjaan. “Semua yang dilakukan peserta hanya merias wajah, menata rambut, dan berhijab serta dipandu oleh seorang pelatih dan dua orang asisten,” kata Fidiyah Rochim, Kepala Dinas Tenaga Kerja. Badan Imigrasi dan Energi (Nakertransgi) Jakarta, Jumat, mengatakan Satpol PP Kebayoran Lama akan mengusut kantor penipuan pencari kerja. Fidiyah mengatakan, pemateri akan memberikan materi kepada peserta berupa cara dan teknik merias

Ia menambahkan, pelatihan tersebut diikuti 50 peserta pra-registrasi dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan.

“Kemudian untuk mendukung peserta dalam mengembangkan usahanya di bidang kecantikan dan tata rias. Kami juga memberi mereka barang-barang berguna gratis setelah acara, seperti alat rias. kotak rias dan pengering rambut,” ujarnya. Tiga puluh delapan perusahaan telah membuka ribuan lowongan. Sementara itu, August Hamonangan Pasaribu, Anggota Komite B DPRD DKI Jakarta, mengapresiasi inovasi Nakertransgi cabang Jakarta Selatan dengan menyelenggarakan kegiatan yang baik dan positif. .

“Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Jakarta Selatan untuk mempersiapkan diri memasuki kota internasional Jakarta,” kata August.

Pelatihan berlangsung selama lima hari pada tanggal 24 hingga 30 September 2024 dan bertempat di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Taman Bahari, Desa Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak.

Turut hadir dalam acara tersebut Fidiyah Rokhim, Kepala Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Selatan, Anggota Dewan DPRD DKI Jakarta B August Hamonangan Pasaribu, Kepala Suku Dinas Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan Cilandak Wahyudi dan Plt Sekretaris Dinas Gandaria Selatan Pasar Kerja Hijau memiliki lebih dari 2.000 lapangan kerja. Berdasarkan data BPS Provinsi DKI Jakarta, tingkat pengangguran terbuka di Provinsi DKI Jakarta per Februari 2024 sebesar 6,03% dengan jumlah pengangguran sebanyak 328 orang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours