Retno Marsudi akan temui Menlu China Wang Yi di Beijing

Estimated read time 2 min read

Beijing (ANTARA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi di Komisi Gabungan Kerja Sama Bilateral (JCBC) ke-5 di Beijing.

Atas undangan Menteri Luar Negeri Wang Yi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan mengunjungi Tiongkok pada tanggal 22 hingga 24 Agustus, di mana para Menteri Luar Negeri akan menginap. Tiongkok dan Republik Indonesia, kata Menteri Luar Negeri Mao Ning pada konferensi pers di Beijing.

Pertemuan Usai JCBC ke-5, Menteri Luar Negeri Retno mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Kamboja Sok Chenda Sophea pada tanggal 21 Agustus 2024 di Phnom Penh, Kamboja, sekaligus memperingati 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Kamboja.

JCBC Indonesia-China ke-4 dilaksanakan di Jakarta pada 22 Februari 2023 antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang.

Pada JCBC ke-4, Retno mengatakan salah satu isu yang mengemuka adalah tuntutan agar berbagai hambatan perdagangan dapat dihilangkan.

Retno juga bertekad meningkatkan kerja sama dengan Indonesia China, mengingat Beijing merupakan investor terbesar kedua di Indonesia pada tahun lalu dan juga menjadi investor nomor satu di Indonesia pada kuartal terakhir tahun lalu.

Selain itu, diumumkan bahwa Indonesia telah membuka pintu investasi bagi Tiongkok, termasuk mempekerjakan tenaga kerja Indonesia, menjaga lingkungan, mendorong investasi dan kerja sama ramah lingkungan yang baik.

Meski demikian, Retno mengatakan investasi di Indonesia harus selalu mempertimbangkan kepentingan masyarakat Indonesia.

Kemudian di bidang kesehatan, kinerja Indonesia dan Tiongkok yang sangat baik dalam memerangi epidemi COVID-19, menjadi pengingat bagi masing-masing negara untuk memperkuat sektor kesehatannya, termasuk sektor farmasi.

Organisasi kesehatan yang diusulkan oleh Indonesia untuk melakukan penelitian dan pengembangan kombinasi obat dan genomik, memperkuat kapasitas produksi obat (BBO), mencapai komitmen kerjasama saudara, dan pendirian pusat tanaman di Indonesia .

Area diskusi lainnya adalah bagaimana meningkatkan komunikasi dan hubungan antar masyarakat. Untuk itu, Retno mendorong China untuk memulihkan hubungan kedua negara.

Pertemuan JCBC Indonesia-Tiongkok ke-4 ini diadakan lima tahun setelah pertemuan ketiga JCBC Indonesia-Tiongkok di Beijing pada tahun 2018. Pertemuan tersebut sempat ditunda karena pandemi COVID-19, namun tetap akan dilaksanakan pada tahun ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours