Warga Inggris gelar aksi tandingan menentang rasisme sayap kanan

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (Antra) – Warga Inggris turun ke jalan pada hari Sabtu untuk mengambil bagian dalam demonstrasi anti-rasisme sebagai tanggapan terhadap protes sayap kanan yang memicu kerusuhan, menurut laporan Sky News.

Media sebelumnya memberitakan bahwa demonstrasi menentang rasisme sedang terjadi di beberapa kota di Inggris.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Jumat (9/8) meminta aparat keamanan tetap waspada tinggi akhir pekan ini untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut.

Pertandingan pertama pada hari Sabtu berlangsung di Newcastle. Di kota tersebut, para pengunjuk rasa membawa tanda bertuliskan “Selamat datang para pengungsi, hentikan kelompok ekstrim kanan”.

Setidaknya 22 aksi melawan rasisme akan dilakukan di kota-kota seperti London, Manchester, Birmingham, Portsmouth, Cardiff dan lainnya, menurut laporan media.

Tiga anak tewas dan beberapa lainnya terluka dalam insiden penikaman di klub dansa anak-anak di Southport pada 29 Juli.

Polisi kemudian menangkap seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dan mendakwanya dengan tiga tuduhan pembunuhan dan 10 percobaan pembunuhan.

Demonstrasi menyikapi kejadian tersebut berubah menjadi bentrokan dan kerusuhan setelah tersebar kabar bahwa pelakunya adalah seorang pengungsi. Belakangan diketahui bahwa anak laki-laki tersebut berasal dari Rwanda dan lahir di Wales.

Pihak berwenang Inggris mengadakan tiga pertemuan dengan COBRA, sebuah komite pemerintah yang sering dipanggil dalam keadaan darurat.

Perdana Menteri Starmer berjanji akan menambah jumlah polisi di jalanan, mempercepat proses hukum terhadap perusuh, dan mengadili penghasut yang memprovokasi masyarakat melalui media sosial.

Sumber: Sputnik

Akibat hoax, kerusuhan dengan SARA merebak di Inggris

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours