Pemkab Pasaman Barat rekomendasikan tiga pantai bagi wisatawan

Estimated read time 3 min read

Pasaman Barat (Antara) – Pemerintah Daerah Pasaman Barat di Sumatera Barat merekomendasikan tiga destinasi wisata pantai dengan pasir bersih dan pemandangan indah yang bisa dijadikan destinasi wisata. “Sampai saat ini objek wisata pantai masih menjadi andalan Kabupaten Pasaman Barat. Setiap hari libur selalu ramai dikunjungi wisatawan,” kata Plt Direktur Pelayanan Pariwisata Pasaman Barat di Simpang Empat, Afrizal, Jumat. Menurut dia, daya tarik wisata utama pantai tersebut adalah Pantai Sasak yang tumbuh seribu pohon, dan Pantai Indah Maligi yang merupakan pantai berpasir putih. Lokasinya berada di kecamatan Sasak Ranah Pasisia, sekitar 20 km dari Simpang Empat. Objek wisata Seribu Pohon kini menjadi hub utama di Pasaman Barat karena pohon mahoni yang membentang di sepanjang pantai selalu ramai pengunjung. BACA JUGA: BRIN Simak Pembuatan Gula Merah dari Air Tangkai Kelapa Sawit di Pasaman Barat. BACA JUGA: Pertamina Sumbar evaluasi kuota BBM di Pasaman Barat. Di lokasi ini, wisatawan juga bisa menikmati wisata kuliner dengan hidangan khas kari Sabo dan chestnut sapi panggang. ikan Begitu pula di Pantai Maligi Indah Anda bisa mencicipi kelezatan masakan lokal “randang” (rendang). Pantainya yang landai dan indah serta ditumbuhi pohon kelapa dan rerumputan yang membentang panjang menjadikannya daya tarik tersendiri bagi pengunjung sebagai potensi objek wisata pantai. Pantai kedua adalah Pantai Air Bangis di Kecamatan Sungai Beremas, sekitar 70 km dari Simpang Empat, ibu kota Pasaman Barat. Selain bisa menikmati keindahan pantai Air Bangis, Deda Baru juga menawarkan pusat kerajinan tempat ibu-ibu berkreasi berupa sulaman bonang ome (benang emas), pengolahan ikan asin, dan kerajinan batik. “Sekarang masyarakat mulai mengunjungi Pelabuhan Teluk Tapang karena memiliki akses jalan yang bagus,” ujarnya. Selanjutnya mengunjungi Pantai Sikabau yang terletak di Kecamatan Koto Balingka. Pantai ini berjarak sekitar 50 km dari ibu kota, Simpang Empat, Pasaman Barat. “Pantai ini memiliki pasir putih yang masih alami dan menjadi pusat wisata masyarakat Pasaman Barat bagian utara,” ujarnya. Ia mengatakan, pengembangan tempat wisata di Pasaman Barat memerlukan kerja keras dan komitmen dari berbagai pihak. Lebih lanjut ia mengatakan, tempat wisata yang ada saat ini masih minim infrastruktur pendukungnya, karena jalan menuju tempat wisata pada umumnya belum memadai. Makanya pembangunan tempat wisata perlu kerja sama mulai dari jalan, infrastruktur, dan sumber daya manusianya, harapnya. Gengnya juga perlahan-lahan membangun tempat parkir, toilet atau toilet, rumah panggung, dan memperbaiki jalan. Di departemen sumber daya manusia, pembinaan dan pelatihan juga ditawarkan kepada para manajer. “Kami menargetkan 60.000 kunjungan wisatawan pada tahun 2024, dibandingkan 40.000 kunjungan pada tahun 2023, dengan memperkuat kelompok sadar wisata (pokdawi) yang dibentuk di destinasi wisata pantai, dimulai dengan penyediaan kebersihan, perhotelan dan fasilitas.” “, katanya. Baca juga: Produksi Ikan Pasaman Barat Triwulan I 2024 Capai 27.773 Ton. BACA JUGA: Pemprov Sumbar Serahkan Bantuan Ayam KUB ke Pasaman Barat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours